CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Pedagang pasar gede Cilacap saat ini sedang mengembangkan pembayaran non tunai menggunakan aplikasi QRIS, selain itu sebagai bentuk digitilasisasi pasar terbesar di wilayah kota Cilacap tersebut.
Dalam kesempatan tersebut Pemerintah Kabupaten Cilacap melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM (DPKUKM) menggandeng beberapa stake holder yaitu PT POS Indonesia dan Bank Indonesia.
PJ Bupati Cilacap Yunita Dyah Suminar mengatakan, program itu untuk memberikan kemanaan serta kemudahan kepada masyarakat khususnya para pedagang dan pembeli di pasar gede Cilacap.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Kewalahan Ajak Petani Ikut Asuransi Tani
"Bicara masalah non tunai, menggunakan aplikasi QRIS ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat, serta resiko menerima uang palsu dapat dihindari," katanya, Rabu 15 Februari 2023.
Teknisnya pedagang diminta mendowload aplikais QRIS serta PosPaY, setelah itu membuat akun, kemudian pembeli tinggal scanning saja aplikasi barcode milik pedagang lalu ketik nominal yang akan dibayarkan.
"Dari 338 pedagang di pasar gede saat ini sudah 121 yang menggunakan, saya minta akhir Februari keseluruhan pedagang sudah pakai nanti akan kita evaluasi penggunaannya," lanjut Yunita.
BACA JUGA:BLT Dana Desa Tahun Ini Masih Cair
Meski demikian, para pedagang saat ini masih terbiasa menggunakan uang tunai, jadi menurut PJ Bupati masih diperlukan pemahaman serta edukasi.
"Jadi uang nya tidak ada yang ilang, memang banyak pedagang terutama yang sepuh-sepuh khawatir, mereka terbiasa terima nominal rupiah, itu nanti akan kita berikan sosialisasi," pungkas Yunita.(jul)