BANYUMAS-Gula cetak organik atau tanpa obat dalam perkembangannya semakin digemari masyarakat. Komoditas gula cetak memiliki segmentasi pasar tersendiri.
"Pemasaran gula cetak organik langsung ke konsumen. Sehingga, konsumen memperoleh harga tidak terlalu tinggi," kata perajin gula kristal yang beralih ke cetak Sri Wahyuningsih, Rabu (8/2).
Gula cetak organik diburu oleh masyarakat yang memilih konsumsi gula sehat tanpa obat. Sehingga, gula cetak telah memiliki pelanggan tetap.
Biasanya ketika menjelang dan selama puasa atau bulan Ramadan. Permintaan gula cetak organik disebut Sri Wahyuningsih mengalami peningkatan.
"Gula cetak organik memiliki rasa manis asli. Bahkan dari baunya saja sudah sangat berbeda antara cetak organik dan obat," tandas Sri Wahyuningsih. (fij)