PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Jembatan gantung Desa Sindang (Mrebet)- Desa Banjaran (Bojongsari), kini sedang disulap menjadi taman, masuk Desa Banjaran. Hingga Jumat 27 Januari 2023, komplek jembatan itu sedang dihias cat, dan semak belukar menjadi taman.
“Kami melakukan perubahan itu untuk mengurangi kesan tidak baik, seperti untuk nongkrong muda-mudi yang negatif. Jadi kami berinovasi untuk menjadikan lingkungan itu semarak dan menarik pengungjung,” kata Kepala Desa Banjaran, Muchammad Ichmun, Jumat 27 Januari 2023.
Ichmun juga mengatakan, ke depan jika sudah tertata maka akan mendukung peningkatan perekonomian warga. Bahkan warga desa tetangga bisa ikut memanfaatkan fasilitas ini. Lalu bersinergi sembari menjaga keberadaan jembatan gantung itu.
Ia memahami jika akses melalui jembatan itu banyak diminati. Sehari bisa seratusan motor yang memanfaatkan jembatan gantung. Bahkan jika cuaca mendukung, malam tetap biasa digunakan untuk melintas.
Pemdes Banjaran juga mengimbau agar pengguna kendaraan tidak memaksakan diri membawa muatan yang melebihi batas di motornya. Apalagi jika kendaraan roda tiga yang dulu pernah membuat bantalan kayu jembatan gantung patah dan rusak.
Lebih lanjut dikatakan, di taman yang sedang dibuat ini, aka nada semacam pendapa untuk kuliner khas Sungai Klawing. Misalnya ikan goreng lembutan asli dari Sungai Klawing. “Masyarakat juga diminta ikut melestarikan pinggiran Klawing dengan penghijauan,” tambahnya.
Untuk diketahui, selama ini jembatan itu banyak kunjungan saat Malam Minggu. Ada yang melakukan swafoto, foto bersama teman dan foto dengan pemandangan aliran Sungai Klawing.
Jembatan gantung itu pertama dibuat dengan campur tangan pemerintah provinsi pada kurun waktu tahun 1994-1995 silam. Tahun 2005 silam pernah roboh, namun tak ada korban jiwa, lalu tahun 2019 dan 2020 ada kerusakan pada bantalan kayu hingga ditutup total. (amr)