BANJARNEGARA - Para petani di Banjarnegara, Jawa Tengah tetap melakukan aktivitas menggarap lahan di lereng Pergunungan Dieng. Padahal Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menetapkan status Kawah Sileri naik menjadi level 2 atau Waspada.
Salah seorang petani, Suyitno mengatakan, sebenarnya dia takut melakukan aktivitas bertani saat ini.
Apalagi gempa dengan Magnitudo 3,0 sangat terasa. Tetapi petani tidak ingin tanaman kentang mereka rusak dan gagal panen.
“Kalau sampai gagal panen kami harus menanggung kerugian yang besar,” katanya, Selasa (17/1).
Saat ini warga melakukan aktivitas menyemprot dan mengelola tanaman kentang. Lahan ini hanya berjarak sekitar 300 meter dari bibir kawah. Padahal zona aman yang ditetapkan berjarak 1.000 meter.
Peningkatan aktivitas ini terus dipantau oleh petugas PVMBG. Selama 24 jam mereka melakukan pemantauan kawah Sileri. Warga diimbau untuk tetap waspada dan tidak melakukan aktivitas di sekitar kawah karena kondisi cukup berbahaya.
BACA JUGA:Disergap, ODGJ Ngamuk dan Lukai Warga di Kebasen Banyumas, Ini Kronologinya
“Potensi erupsi lumpur dan material bisa sewaktu-waktu terjadi dengan radius luncuran mencapai 500 meter,” kata Surip, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Dieng.
Pagi ini, asap putih masih membubung dengan ketinggian antara 20-50 meter di area kawah Sileri.(jud)