Trending Mixue, Ini Kisah Awal Berdirinya di China Sampai Buka Cabang Banyak Tempat di Dunia, Viral di Twitter

Jumat 30-12-2022,13:28 WIB
Reporter : Tangkas Pamuji
Editor : Tangkas Pamuji

Dengan senang hati, sang nenek meminjamkan Zhang tabungannya sebesar 4.000 yuan atau sekitar Rp 9 juta.

Singkat cerita, Zhang langsung membuka bisnis yang diberi nama Cold stream shaved ice.

Toko pertama Zhang itu menjual empat produk utama, yakni es krim, es serut, smoothie dan teh susu.

Dengan keterbatasan modal, Zhang menyimpan seluruh produknya dalam satu lemari pendingin.

Bahkan, mesin es serut pertamanya merupakan hasil rakitannya sendiri.

Meski demikian, bisnis pertamanya itu berhasil meraup penghasilan lebih dari 100 yuan atau lebih dari Rp 200 ribu per hari.

Meskipun usahanya mulai berjalan, namun dia mengalami kendala saat datangnya musim dingin.

Usaha es krim dan minumannya mengalami penurunan omzet dibandingkan dengan musim panas.

Masalah tersebut membuah Hongchao harus berbesar hati untuk menutup toko pertamanya itu.

Setahun kemudian, Zhang Hongchao kembali membuka toko es miliknya.

Kali ini toko tersebut diberi nama Mixue Bingcheng yang berarti “kastil es yang dibuat dengan salju manis”.

Namun bisnisnya sempat terguncang pada tahun 2006 silam ketika harga es krim di China mengalami kenaikan hingga 10 kali lipat.

Zhang tak patah semangat. Ia mempelajari cara membuat es krim sendiri agar harga yang dijual dapat lebih murah dari kompetitor.

Berdasarkan perhitungan harga jual, Zhang menjual es krimnya dengan harga 2 yuan atau sekitar Rp 4.500.

Harga tersebut jauh lebih murah dibandingkan kompetitor yang menjual sekitar 10 yuan atau Rp 22.500.

Hal tersebut membuat bisnis Hongchao mampu menjangkau berbagai kalangan, baik menengah ke bawah hingga ke atas.

Kategori :