BANYUMAS-Burung jalak nias pasti sudah populer di kalangan kicau mania.
Salah satu keunikannya bisa menirukan suara. Mulai dari suara burung lain hingga suara manusia.
Oleh karena itu, burung jalak nias diminati untuk dipelihara.
Kepala Desa Karangjati Kecamatan Kemranjen Agus Suprihanto juga memiliki satu ekor jalak nias jenis kelamin betina.
BACA JUGA:Senam dan Nginang Jadi Pilihan Bupati dan Ribuan Masyarakat Untuk Merayakan Peringatan Hari Ibu
Berbeda dengan hewan peliharaan burung pada umumnya yang dikandangkan di sangkar.
Jalak nias punya Agus dibebaskan berkeliaran.
"Jalak nias dilepas, bebas main ke mana saja. Bisa pulang sendiri," ujar Agus, Jum'at (23/12) di rumahnya.
BACA JUGA:PMI Banyumas : PMR Sekolah Terkendala Sapras Yang Belum Lengkap
Perlakuan terhadap jalak nias yang tidak dikandangkan justru menimbulkan reaksi tak terduga. Jalak nias menjadi sangat jinak.
Keseharian Agus tidak lepas dari jalak nias. Burung itu tidak segan bertengger di pundak atau punggung Agus. Si burung yang dapat menirukan suara manusia semakin menggemaskan ketika mengoceh.
"Sudah banyak yang menawar, sampai hari ini jalak nias tidak dijual," kata Agus.
Diceritakan Agus ketika dirinya hendak bepergian jalak nias minta ikut. Langsung terbang dan hinggap di pundak.
BACA JUGA:Libur Sekolah, Taman Edukasi Lalu Lintas Tetap Dibuka
"Ke apotik juga ikut. Bisa jadi hiburan orang, karena jalak nias ini sudah bisa ngomong," imbuh Agus.
Usia jalak nias kisaran satu tahun. Bahkan ketika sedang santai istirahat di kamar, si burung mengikuti Agus. (fij)