BANYUMAS, RADARBANYUMAS.CO.ID- Belum adanya penanganan dari Pemda Banyumas membuat warga di Desa Karanglewas Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas bergotong royong agar jembatan Lopasir yang ambruk dapat dilalui lagi.
Warga pun bergotong royong secara swadaya agar jembatan Lopasir amblas di jalan Kabupaten dan penghubung Desa Karanglewas - Desa Adisara Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas agar bisa dilalui.
Dengan penanganan seadanya, Senin (12/12) hari ini jembatan itu sudah bisa dilalui kendaraan roda dua, namun sayangnya masih sangat berbahaya.
"Kami kemarin kerja bakti, dengan cara swadaya masyarakat untuk pembelian batu, supaya bias dilewati tetapi sangat berbahaya," ungkap Dwi Noto Suhino, Kepala Desa Karanglewas Kecamatan Jatilawang.
Ia melanjutkan, hal itu terpaksa dilakukan karena mengingat pentingnya jembatan itu sebagai jalan utama.
Akan tetapi hingga saat ini belum ada penanganan dari Pemda.
"Penanganan dari Pemda belum ada, belum, karena kemarin turunnya pas baru-barunya amblas, sampai sekarang belum ada tanggapan," tambahnya.
Pihaknyapun berharap, jembatan itu bisa dapat segera ditangani.
Harapan kami sih cepat ditangani karena itu jalan utama Karanglewas, dan jalan Kabupaten. Apalagi anak sekolah sama ekonomi berdampak banget," tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, warga nekat menyebrangi jembatan meskipun kondisinya masih sangat membahayakan.
Hal itupun ditempuh karena setelah selama hampir tiga pekan amblas, jembatan itu belum mendapatkan penanganan dari Pemda Banyumas.
Dan karena merupakan satu-satunya jalan utama, wargapun bergotong royong untuk membuat jembatan itu agar dapat dilalui meski harus berhadapan dengan resiko yang berbahaya.
Dwi Noto Suhino, Kepala Desa Karanglewas Kecamatan Jatilawang mengatakan, untuk saat ini mau tidak mau meski berbahaya sehingga warga tetap bergotong royong agar jembatan itu bisa dilalui.
"Itu kondisinya bisa tidak bisa harus dilalui karena jalan utama, itu pun sementara hanya bisa dilalui kendaraan roda dua, dan tentu sangat membahayakan," katanya, Senin (12/12).
Adapun saat pengendara melintasi jembatan itu, Dwi melanjutkan, tetap dijaga oleh petugas baik dari Babinsa, Bhabinkantibmas dan Pemerintah Desa.