PURWOKERTO - PT POS Indonesia KCU Purwokerto terus bekerja untuk menyalurkan bansos dampak kenaikan BBM, BPNT dan PKH dari Kemensos di Kabupaten Banyumas. Targetnya tanggal 11 Desember semua harus sudah selesai.
Executive General Manager PT POS Indonesia (Persero) KCU Purwokerto, Ade Ahadiat mengatakan di Kabupaten Banyumas secara umum progres penyaluran bansos dampak kenaikan BBM, BPNT dan PKH dari Kemensos oleh PT POS sampai Senin (28/11) malam sudah sekitar 94 persen dari total penerima kurang lebih 250 ribu penerima manfaat. Sampai Selasa (29/11) progres penyaluran bisa sampai 96 sampai 97 persen.
"Target tanggal 11 Desember sudah bisa selesai di seluruh Indonesia. Kalau 100 persen tidak mungkin. Ada penerima manfaat yang keluar atau meninggal tunggal dalam KK. Kalau meninggal tunggal dalam KK, bansos tidak bisa diserahkan kemana-mana. Paling menunggu surat pengganti," katanya kepada Radarmas.
Ade menjelaskan penyaluran bansos Kemensos bulan ini selain dilayani di balai desa, juga dilakukan door to door untuk mempercepat penyaluran bagi penerima manfaat yang dalam kondisi sakit. Semua harus cepat karena sudah di akhir tahun, pemerintah juga harus mempertanggungjawabkan keuangannya.
"Mudah-mudahan di Banyumas bisa lebih cepat selesai penyalurannya," terangnya.
Diungkapkannya kesulitan penyaluran bansos Kemensos yang ditemui ketika penerima manfaat sedang berada di luar kota dan tidak ada keluarganya dalam satu KK yang di Banyumas. Solusinya penyaluran menunggu sampai penerima manfaat pulang ke Banyumas.
"Kami hanya melaksanakan instruksi dari Kemensos dimana bansos hanya bisa disalurkan kepada penerima manfaat yang bersangkutan atau keluarga satu KK. Semua untuk menghindari salah penyaluran atau penyelewengan," pungkas Ade. (yda)