PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Harga komoditas sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Purbalingga diklaim masing stabil menjelang akhir tahun 2022.
Hal itu didasari dari pantauan harga komoditas sembako di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Purbalingga.
"Harga bahan pokok relatif stabil, tidak ada kenaikan harga ataupun penurunan harga yang signifikan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga Johan Arifin kepada Radarmas, Selasa, 29 November 2022.
BACA JUGA:Lakalantas di Jalan Raya Ajibarang, Honda Legenda Ringsek Setelah Tabrak Pikap Dari Belakang
Dia menambahkan, kenaikan atau penurunan harga yang terjadi masih wajar.
Karena hanya sekita Rp 1.000 hingga Rp 2 ribu per kilogram.
Dijelaskan, komoditas yang turun harga adalah cabai keriting, yang semula dijual Rp 29 ribu per kilogram menjadi Rp 28 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Jajaran Kejari Banyumas Bakar Puluhan Ribu Obat Tradisional yang Tak Berizin
Harga cabai rawit merah turun harga Rp 2 ribu dari Rp 32 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Bawang merah turun harga dari Rp 31 ribu per kilogram menjadi Rp 30 ribu per kilogram.
Sedangkan, komoditas yang naik harganya adalah cabai rawit hijau yang semula dijual Rp 22.500 per kilogram menjadi Rp 24 ribu per kilogram.
BACA JUGA:Pelaku Kasus Penggelapan Sepeda Motor, Pernah Lakukan 13 Kasus Pidana
Harga telur ayam juga masih stabil, yakni dijual Rp 29 ribu per kilogram.
Meski pun beberapa hari terakhir terus merangkak naik.
Pihaknya terus melakukan pemantauan harga sembako setiap hari.