YOGYAKARTA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Serat Kalatidha karangan Rangga Warsita mengawali pidato Ketua Pengurus Pusat Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Ganjar Pranowo dalam acara Pembekalan Calon Wisudawan Program Sarjana dan Diploma 2022/2023, di Gedung Graha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Senin (22/11).
“Saya menyampaikan selamat dulu lah pada kawan-kawan anggota Kagama baru wisudawan dari mahasiswa UGM. Tentu saja hari ini Kagama menyambut gembira, sebagai ketua umum (saya) menyambut gembira,” katanya usai acara.
Gubernur Jawa Tengah itu mengatakan, Serat Kalatidha sengaja Ia sampaikan ke hadapan wisudawan. Sebab, serat yang terdiri dari 12 bait itu sering dianggap sebagai "ramalan" tentang suatu keadaan di masa mendatang.
Sementara bait yang juga sering dikutip orang dari Serat Kalatidha adalah bait ketujuh, yang di dalamnya mengingatkan orang Jawa untuk selalu ingat dan waspada.
“Kenapa syair Rangga Warsita ini saya sampaikan karena tantangan ke depan itu juga seperti suasana kebatinan jaman edan. Sehingga kalau tidak ikut gila, mereka tidak akan mendapatkan sesuatu, itu kan bahaya. Maka harus eling lan waspodo,” ujarnya.
Ketua PP Kagama itu mengatakan, menyikapi jaman edan tersebut ketidaktahuan memang baik. Namun bisa menjadi boomerang dan menyebabkan celaka.
“Maka mesti orang berhati-hati dan selalu melihat perubahan global ini dengan baik dengan bijaksana. Ilmu pengetahuan yang dimiliki tentu akan menjadi modal dasar mengambil keputusan itu,” ujarnya.
Acara pembekalan itu juga dihadiri Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. Dalam kesempatan itu, Ganjar yakin pada wisudawan bisa mengambil salah satu perannya dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
“Nah dari situlah kita harapkan juga anak-anak muda itu akan menjadi pendobrak, inovator, jadi kelompok atau individu yang inspiratif dan kita harapkan tampil menyelesaikan persoalan-persoalan yang relatif rumit,” tegasnya.
Mantan anggota DPR RI ini berharap, para wisudawan ini menjadi energi baru bagi bangsa dan negara di masa depan. Pesan yang terpenting, kata Ganjar, adalah karakter dan nilai jatidiri yang harus dijaga.
“Mudah-mudahan setiap mahasiswa yang diwisuda ini mereka menjadi energi baru buat bangsa dan negara yang saya selalu ingatkan, kita punya karakter dan nilai-nilai yang mesti dijaga untuk menghadapi hidup ini,” tandasnya. (*)