“Kita akan produksi dengan kuantitas yang lebih besar melalui kolaborasi ini. Karena selama ini yang diproduksi Spedagi baru 15-20 unit, rencananya kita akan buat 500 unit per bulan,” katanya.
Untuk harga, pihaknya berupaya mematok seekonomis mungkin berkisar di bawah Rp5 juta sehingga lebih terjangkau oleh masyarakat umum.
“Kerja sama juga dengan Yayasan Bambu Lestari yang akan menyediakan bahan baku, kemudian bambu diproses oleh Spedagi untuk frame, kami juga akan bantu untuk pembuatan frame dan kami rakit dengan spare part dari United. Semua yang kita produksi ini buatan dalam negeri dengan TKDN mencapai 80 persen,” pungkasnya. (*)