Akan tetapi, saat pasien warga Desa Dawuhan Wetan itu dijemput pulang, si pasien tidak ingin pulang jika tidak diantar oleh T.
"Anaknya Kursin yang berobat di sana, dia mau pulang kalau diantar T, sehingga T pun datang kesini," jelasnya.
BACA JUGA:Nama Sekda Cilacap Dicatut Untuk Minta Sumbangan
"Terus mampir kerumah warga yang seharusnya tidak datang lagi ke Rt 4 Rw 2, karena warga tidak terima sehingga menyebabkan warga bergejelok," paparnya.
Sebelum adanya kejadian hari ini, Nasrul menuturkan, sudah ada pasien yang mengajukan keberatan karena merasa dirugikan.
"Sebelum kejadian ini ada pengajuan, merasa dirugikan, karena dia melakukan pengobatan dia dimintai uang 6 juta, dan kesepakatan bersama kalau sembuh dia nambahi lagi jadi 12 juta, jadi uang itu dimintai terus," tuturnya.
BACA JUGA:BPS Cilacap Butuhkan Personel Untuk Entri Data
Karena permintaan uang dengan jumlah tidak wajar itulah, pasien yang merasa dirugikan ada kejanggalan, sehingga muncul kesepakatan untuk T tidak melakukan praktek perdukunan lag di Desa Dawuhan Wetan, namun dilanggar. (win)