PURWOKERTO- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, setiap tahun mengusulkan manlift, berupa mobil untuk melakukan pemangkasan pohon. Pasalnya yang dimiliki sekarang masih kurang, hanya ada dua unit untuk menangani di seluruh Kabupaten Banyumas.
"Kemungkinan tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat, karena harga satu manlift berkisar Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar, tapi kami tetap usulkan," papar Kepala Bidang Pertamanan DLH Kabupaten Banyumas, Puspa Wijayanti (Poppy).
Meskipun terkendala sarana dan prasarana, kegiatan pemangkasan pohon tetap rutin berjalan. Baik di area jalan kabupaten, provinsi, maupun nasional.
"Di lapak aduan yang masuk, pohon yang sudah membahayakan tidak hanya di jalan kabupaten, tapi juga ada di jalan provinsi dan nasional," imbuhnya.
Poppy menuturkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pemangkasan atau penebangan pohon. Selain itu juga koordinasi dengan PLN, jika pemangkasan pohon yang mengenai kabel jaringan listrik.
"Pihak PLN bisa memberi arahan, atau mematikan sementara arus listrik karena bisa membahayakan para pekerja kami," pungkas Poppy. (ely)