BANYUMAS-Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Sumpiuh dikejutkan oleh sampah terbungkus polibag besar dan kandi yang menumpuk di halaman pada Minggu (13/11) pagi.
"Sampah ada sepuluh polibag besar dan satu kandi berisi limbah hajatan," terang Ketua KSM TPST Sumpiuh Sutarno di lokasi.
Sampah diantaranya berupa limbah bekas makanan. Lalu, bungkus makanan ringan, tusuk sate, sayur mentah tidak termasak dan masih banyak lagi.
BACA JUGA:Gelombang Tinggi, Pengguna Jasa Angkutan Laut di Cilacap Diminta Gunakan Pelampung
KSM tidak hanya diam atas ulah pembuang sampah tersebut. Sutarno menegaskan melakukan penelusuran untuk mendapatkan pelaku. KSM menyisir dan mencari informasi orang yang selesai menggelar hajatan di wilayah Sumpiuh.
"Kalau pelaku pembuang sampah ke TPST ketemu, kita minta untuk bertanggung jawab," kata Sutarno.
Aksi pembuangan sampah oleh orang tidak bertanggung jawab ke TPST Sumpiuh sangat disayangkan oleh Sutarno.
BACA JUGA:Dirut BRI Jadi CEO Terpopuler di Medsos, BRI Raih Tiga Penghargaan Jambore PR Indonesia
"TPST bukan tempat pembuangan sampah akhir," jelas Sutarno.
TPST mengolah sampah dari pelanggan. Ada tarif bagi pelanggan atau berbayar.
Selain itu, proses pengelolaan sampah di TPST membutuhkan biaya operasional yang besar. Mulai dari bahan bakar minyak, gaji karyawan dan lainnya.
BACA JUGA:74 Ribu Warga Banyumas Diusulkan Terima Bantuan Set Top Box
Oleh karena itu, adanya orang yang membuang sampah sembarangan tanpa membayar ke TPST. KSM jelas dirugikan. (fij)