PURWOKERTO - Penutupan celah median Jalan Gerilya, di depan RSUD Margono Soekarjo masih belum dilakukan. Padahal hal itu membahayakan pengguna jalan bila nekat memakainya.
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional (PPK PJN) 2.2 Provinsi Jawa Tengah Seno Saputro, mengatakan penutupan tersebut bakal dilakukan secepatnya.
"Kita saat ini sedang fokus pada penanganan ruas Jalan Yogyakarta - Bandung," kata dia.
Menurutnya, celah median tidak diperuntukkan untuk menyebrang. Berdasarkan pantauan langsung Radarmas, celah tersebut masih kerap digunakan pengguna sepeda motor untuk menyebrang.
"Celah median bukan untuk kendaraan. Nanti akan kita cek dan tutup," pungkasnya.
Penutupan Celah Median Bakal Koordinasi Dengan Dinhub dan Satlantas
Penanganan penutupan celah median di Jalan Gerilya depan RSUD Margono Soekarjo, bakal berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas dan Satlantas Polresta Banyumas.
"Akan dievaluasi. Penanganan akan kita libatkan Dinhub dan lantas," kata Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional (PPK PJN) 2.2 Provinsi Jawa Tengah Seno Saputro.
Ia menambahkan, untuk pengguna jalan ketika hendak menyebrang sudah disediakan fasilitas u-turn. Selain itu tentu tidak diperkenankan untuk menyebrang.
"Itu buat jalan kaki saja. Median memisahkan jalur, dan mengurangi kemungkinan kecelakaan," paparnya.
Sedangkan untuk celah median tersebut masih kerap digunakan pengguna sepeda motor untuk menyebrang.
"Opsi penanganan penutupan celah median pihaknya nanti akan lakukan evaluasi terlebih dahulu. Opsi yang paling memungkinkan adalah dengan pemasangan besi di celah median," pungkasnya. (aam)