Dia pun menularkannya kepada para petani lada di sekitar. Dia menerima penghargaan tersebut , di Hotel Aston Cirebon, Rabu (19/10) pekan lalu.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purbalingga Pandi mengapresiasi prestasi yang diraih Jalal Wahrudin.
“Dari hasil inovasi sambung lada dan ditularkan kepada masyarakat sehingga penyakit busuk akar bisa tertanggulangi,” ujarnya.
BACA JUGA:Ruas Jalan Kemranjen-Tanggeran Lebih dari Seratus Lubang
Pandi merasa bersyukur setelah kurang lebih 3 kali Kabupaten Purbalingga mengikuti lomba TTG unggulan tingkat Nasional. Namun baru tahun 2022 ini bisa masuk juara harapan tingkat nasional.
Hasil dari TTG ini bisa menjadi nilai ekonomi dan menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan.
BACA JUGA:Tanah di Desa Siwarak Turun Satu Centimeter Setiap 10 Menit
Dengan meraih kejuaraan ini Kementerian Desa Pembanguna Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan memfasilitasi hak cipta atau hak paten produk lada sambung tanaman lada dengan malada. Sehingga, harapannya bisa dipasarkan secara nasional,” katanya. (*)