PURWOKERTO - Hari ini, sebanyak 18.537 siswa SD mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK).
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas Ichya Mahluqie mengatakan, jumlah siswa yang ikut ANBK tersebut sistemnya diacak oleh pemerintah pusat.
"Jadi diacak berdasarkan dapodik. Satu sekolah maksimal ada 30 anak yang ikut ANBK," kata dia.
Ichya menuturkan, untuk asesmen nasional jenjang pendidikan SD, MI, SDLB, Paket A dibagi kedalam empat gelombang. Gelombang 1 dan 2 dilaksanakan 24 - 27 Oktober, dan gelombang 3 dan 4 dilaksanakan 31 Oktober - 3 November.
"Tujuan dari asesmen nasional adalah untuk memotret kemampuan mutu sekolah," paparnya.
Lanjut, ada beberapa instrumen yang dinilai dalam asesmen nasional. Pertama Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi membaca dan literasi matematika (numerasi) murid.
Kemudian Survei Karakter yang mengukur sikap, nilai, keyakinan, dan kebiasaan yang mencerminkan karakter murid.
BACA JUGA:Tiket Ludes, Dewa 19 Beri Ruang Nonton Virtual Melalui Live Streaming, Ini Caranya di Videolegend.tv
Lalu ada Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas maupun di tingkat satuan pendidikan.
BACA JUGA:Ganjar Ngaku Siap Jadi Presiden, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto: Ganjar Akan Kami Lakukan Klarifikasi
"Jadi dengan adanya asesmen nasional, bisa diketahui sudah sejauh mana mutu pendidikan. Outputnya adalah rapor pendidikan," pungkasnya. (aam)