BANYUMAS-Sebanyak 34 orang mengikuti pelatihan pemintalan tenun sutera attakas di bekas gedung sekolah dasar di Desa Tanggeran Kecamatan Somagede. Sutera berbahan dasar kepompong kupu gajah yang bernama latin attacus atlas.
Instruktur Sari Nur Anisa menerangkan pelatihan mulai dari proses pemintalan benang. Agar dapat memintal, peserta supaya menguasai peralatan pintal.
Peserta juga belajar proses menggulung benang.
BACA JUGA:Populasi Mulai Langka, Kupu Gajah Atau Aattacus Atlas Dibudidaya di Tanggeran Somagede
Peserta pemintalan benang sutera attakas merupakan pemula.
Namun demikian, hasilnya sudah cukup baik. Meski masih terdapat beberapa koreksi.
"Tebal tipisnya benang yang masih harus dikuasai," ujar Sari Nur Anisa, di sela aktivitas.
BACA JUGA:Kisah Anggota TNI dan Ibunya Meninggal Dunia Ditabrak Anaknya Sendiri
Tebal tipisnya benang ditentukan oleh pengambilan serat saat memintal.
Dibutuhkan keterampilan dan perasaan
"Memintal juga memakai hati agar hasil benangnya maksimal," tandas Sari Nur Anisa.
Sementara itu, Sawi salah satu peserta pelatihan menuturkan bangga menjadi bagian dari pelatihan.
Sebab, menjadi pengalaman baru.
"Karena pemula, semua proses susah. Butuh waktu untuk bisa menguasai. Sampai sejauh ini bisa mengikuti," ujar Sawi.