PURBALINGGA, RADARBANYUMAS.CO.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga mencatat, sejak Agustus-Oktober 2022 ini, hampir 100 orang warga di Kecamatan Kalimanah terjangkit Chikungunya.
Terbaru di Desa Klapasawit.
Kepala Dinkes Purbalingga, dr Jusi Febriyanto MPH, Selasa 18 Oktober 2022 menjelaskan, data yang diterima Dinkes pada pertengahan Agustus lalu, kasus Chkungunya ada di Desa Kalimanah Wetan 40 kasus, sudah diobati dan sudah difogging Kemudian di Kalimanah Kulon ada 36 orang sudah ditangani.
BACA JUGA:Imam Wahyudi: Pemdes Harus Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Chikungunya
Desa Babakan hanya 2 orang sudah sembuh.
"Untuk Desa Klapasawit, kami menerima laporan pada Oktober ini muncul laporan 10 orang. Segera cek laporan dan konfirmasi," tambah Jusi.
Ia mengklaim semua kasus sudah ditangani, ditindaklanjuti dan diobati.
BACA JUGA:Chikungunya Serang Desa Klapasawit, Begini Kondisinya
Faktor yang mempengaruhi chikungunya sama dengan Demam Berdarah (DB).
Yaitu ditularkan melalui gigitan nyamuk.
"Sekarang masuk musim penghujan.
BACA JUGA:Orang Tua Setuju Siswa Pakai Baju Adat, Ini Tujuannya
Harus memberantas sarang nyamuk dengan 3M, menguras, menutup tempat air dan mengubur barang bekas yang bisa jadi sarang nyamuk," tambahnya.
Jusi juga mengingatkan, Chikungunya tidak ada obat khusus. Penanganannya diobati sesuai gejala.
BACA JUGA:Penggunaan Baju Adat di Sekolah Purbalingga, Paling Cepat Tahun Ajaran Depan