BANYUMAS-Genangan banjir di gerumbul Nusapule Desa Nusadadi pada Minggu (16/10) mulai surut. Namun demikian, aktivitas sebagian warga yang menderes nipah mandeg.
"Warga yang membuat gula nipah belum bisa menderes," kata Ketua RT 1 RW 2 Sudargo.
Ketinggian genangan air di luar rumah warga masih sekitar lutut orang dewasa. Dengan demikian, kegiatan menderes masih kesulitan.
BACA JUGA:Bansos dari APBD Banyumas Ditarget Cair Bulan Depan, Ini Penjelasan Dinsospermades Banyumas
Sedangkan di dalam rumah, air semata kaki. Oleh karena itu, warga mencari nafkah dengan aktivitas yang memungkinkan dapat dikerjakan. Meski berada di genangan air, warga bukan berarti diam saja.
"Ada warga yang ikut membuat bulu mata palsu. Rumah kebanjiran tetap dikerjakan dari kemarin," imbuh Sudargo.
BACA JUGA:Nol APBD, Peken Banyumasan Survive
Sebagian warga mengisi waktu dengan kegiatan yang dapat menghasilkan secara ekonomi. Sehingga, dengan segala keterbatasan di masa banjir dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari.
BACA JUGA:Penghormatan pada Eyang Adipati Mrapat, Begini Cara Agar Peken Banyumasan Eksis
Tercatat 13 KK di gerumbul Nusapule terkepung genangan air sejak Kamis (13/10). Warga tetap bertahan di rumah, tidak ada yang mengungsi. (fij)