PURWOKERTO - Di Banyumas sekolah inklusi benar-benar berjalan. Data terbaru Dindik Banyumas, jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang melanjutkan pendidikan ke jenjang SD tahun ini mencapai 1.127 anak.
Kepala Seksi Kurikulum Bidang Pembinaan SD Dindik Banyumas, M Robani MPd mengatakan jumlah ABK di Banyumas yang bersekolah di SD dari daftar peserta didik inklusi jenjang SD keadaan 1 September 2022 ada sebanyak 1.127 anak.
"Itu data terbaru bulan ini," katanya ditemui Radarmas, Rabu (28/9).
Robani menjelaskan keberadaan ABK yang bersekolah di SD tersebar di 27 Kordinator Wilayah Kecamatan (Korwilcam) seBanyumas. Paling banyak ABK terdata ada di Kecamatan Purwokerto Timur dengan 117 anak dan Kedungbanteng dengan 103 anak.
"Paling sedikit di Kecamatan Kemranjen. Hanya dua anak," terangnya.
Diingatkannya, sebagai kabupaten inklusi semua SD di Banyumas tidak boleh menolak ABK. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki SD, ABK tetap wajib mendapat layanan pendidikan. Dengan berbagai kekurangan yang dimiliki anak diantaranya retardasi mental ringan, slow learner, retardasi mental berat, down syndrom dan lainnya, sekolah tidak boleh membedakan ABK dengan anak normal lainnya.
"Di SDN 5 Arcawinangun jumlah siswa ABK sampai 47 anak," pungkas Robani. (yda)