CILACAP, RADARBANYUMAS.CO.ID - Nelayan penangkap udang rebon keluhkan kondisi cuaca yang tidak menentu.
Hal ini mengakibatkan udang rebon yang mestinya masih ada hingga akhir bulan September sudah tidak nampak keberadaannya.
Seperti yang dikeluhkan Rusdi, nelayan asal THR Teluk Penyu itu mengaku kesusahan untuk menangkap udang rebon yang biasanya menjadi tumpuan mencari nafkah.
BACA JUGA:Pembuatan Sepeda Listrik di Purbalingga Resmi Dimulai, Desain Akomodir Kearifan Lokal
"Saat ini masih angin timur yang mestinya keberadaan udang rebon masih ada, tapi karena hujan jadi mereka menghilang," keluhnya kepada Radarmas, Selasa 27 September 2022.
Menurutnya, pada bulan Juli hingga Agustus kemarin, sekali berangkat para nelayan udang rebon bisa mendapat hingga 1 kuintal, kalau dijual dengan kondisi kering bisa mencapai 500 ribu lebih.
"Dengan kondisi sekarang paling yang didapat udang dengan ukuran sedang, jika dijual dapat uang 100 hingga 150 ribu itu saja belum dipotong BBM," tambahnya.
BACA JUGA:Hadapi PSIW Wonosobo, Persibangga Targetkan Kemenangan
Kondisi cuaca hujan, menurut Rusdi hanya menyisakan sampah yang menyangkut pada jaringnya, jadi terpaksa harus dilakukan pembersihan atau bahkan perbaikan jika robek terkena sampah.
"Kalau sehabis hujan pasti banyak sampah, kadang robek harus diperbaiki, padahal sekali perbaikan biayannya lebih dari 50 ribu," tutupnya.