PURWOKERTO- Selain menjadi pasar berlabel Standar Nasional Indonesia (SNI), Pasar Manis Purwokerto mulai peduli dengan proses pemilahan dan pengolahan sampah. Di mana saat ini menjadi pilot project untuk pengolahan sampah organik.
Kepala UPTD Pasar Purwokerto Wilayah II, Suparwoto mengatakan, mendapat bantuan mesin pengolah sampah organik dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas. Meskipun belum menghasilkan secara maksimal, konsep yang ingin diterapkan di Pasar Manis Purwokerto yaitu pasar tidak lagi mengeluarkan sampah.
"Semua proses pengolahan selesai di pasar," katanya.
Suparwoto menuturkan, ingin memanfaatkan sampah organik untuk pakan ternak dan pupuk organik. Namun dengan anggaran yang terbatas, dilakukan bertahap.
"Kalau sampah anorganik seperti kertas, plastik, kardus, itu bernilai ekonomis, bisa kita jual," tuturnya. (ely)