PURWOKERTO- Sejak mewabah kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada sapi di Kabupaten Banyumas sampai sekarang, tercatat di Dinas Perikanan dan Peternakan (Dikannak) Kabupaten Banyumas, mencapai lebih dari 300 sapi terjangkit PMK.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dikannak Kabupaten Banyumas, Jan Arijadi mengatakan, sampai September kemarin, tidak ada lagi laporan tambahan kasus PMK pada sapi.
BACA JUGA:10 Sapi Dimusnahkan, 37 Dipotong Paksa di Banjarnegara, Antisipasi Penularan PMK
"Semenjak diberi vaksin PMK, semakin mereda jumlah sapi yang terkangkit PMK," katanya.
Sampai sekarang belum ada obat untuk PMK. Namun bisa dicegah dengan pemberian vitamin dan asupan gizi baik, serta vaksin PMK. Dengan begitu membentuk antibodi yang bagus.
BACA JUGA:Minimlaisir Impor Daging Sapi di Banyumas dengan IB
Jan mengharapkan, tidak ada lagi tambahan sapi yang kena PMK. Diimbangi juga dengan peternak semakin berpengalaman menghadapi sapi yang sakit, dan sadar akan kesehatan sapi. (ely)