PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein bersama Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Supangkat, menemui massa aksi damai tolak kenaikkan harga BBM yang digelar oleh ratusan driver ojol bersama dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Rabu (7/9) di depan Alun-alun Purwokerto.
"Pemerintah daerah siap mengawal dan memfasilitasi kepentingan usaha transportasi umum dan online," kata dia.
Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Supangkat mengatakan, aksi massa yang belakangan banyak digelar merupakan bentuk protes yang wajar.
"Gejolak yang melibatkan rakyat banyak. Kenaikkan harga BBM dikhawatirkan menaikkan harga barang dan jasa, artinya daya beli masyarakat belum mampu. Jadi sangat wajar tuntutan mereka agar BBM itu sebaiknya direvisi kembali mengenai kenaikkan harga BBM bersubsidi," paparnya.
Ia menuturkan, pihaknya mendukung aksi-aksi penolakan kenaikkan harga BBM bersubsidi.
Kita mendukung aksi kenaikkan harga BBM agar dikaji kembali selanjutnya pemerintah daerah sesuai kewenangannya mengendalikan kenaikkan harga pokok bahan pangan yang ada di daerah. Bupati menyampaikan, sesuai kewenangan untuk mengendalikan tidak mungkin. Paling hanya melakukan upaya-upaya seperti operasi pasar," ujarnya.
BACA JUGA:Tolak BBM Naik, Pengemudi Ojol Purbalingga Demo di Purwokerto
Selain itu pihaknya berharap agar tarif ojol jangan sampai naik. Meski begitu, ia berharap taraf kesejahteraan driver ojol bisa meningkat.
BACA JUGA:Wah, Bulan Depan Naik Bus Trans Banyumas Dipastikan Berbayar, Cek Nominalnya
"Persoalan tarif ojol kalau bisa jangan sampai naik, sekarang sedang mengalami kesulitan. Tapi pengemudinya sendiri jangan sampai rugi, karena BBM mereka itu lebih mahal dari yang kemarin," pungkasnya. (aam)