KEMRANJEN-Detik-detik menengangkan terjadi pada Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa Kedungpring Kecamatan Kemranjen.
Sebab, dua peserta memperoleh nilai sama.
"Setelah rekapitulasi, dua peserta mendapatkan nilai imbang, 131," jelas Kepala Desa Kedungpring Sugiyono, Senin (15/8).
BACA JUGA:Gengster Bawa Clurit, Motoran Sampai ke Alun-alun Purwokerto
Peserta adalah Dinni Noviana asal Kelurahan Sumpiuh Kecamatan Sumpiuh dan Sayekti Pancawati asli Desa Kedungpring.
Lantaran, mengantongi nilai sama. Panitia mengeluarkan soal ujian cadangan dan menggelar tes tertulis berbasis komputer di SMAN Sumpiuh.
Walaupun panitia telah mempersiapkan berbagai kemungkinan yang terjadi dalam P3D.
BACA JUGA:Viral, Kelompok Geng Motor Bawa Sajam Berkeliaran di Banyumas saat Malam Hari
Misalnya, peserta tidak ada yang lolos seleksi, rekapitulasi nilai sama dan lainnya.
Nilai draw antara Dinni dan Sayekti di luar dugaan.
Sayekti yang unggul pada nilai ujian tertulis tersalip oleh Dinni karena didongkrak oleh tingginya nilai ujian komputer.
"Dinni selesai mengerjakan ujian cadangan sebanyak 50 soal dalam waktu setengah jam dari waktu satu setengah jam yang tersedia dan memperoleh nilai 41," papar Sugiyono.
Sekitar selang lima menit kemudian, Sayekti keluar dari ruang ujian. Hasilnya, nilai Sayekti hanya terpaut dua poin dari Dinni.
BACA JUGA:Soal Geng Motor Bawa Senjata Tajam di Purwokerto, Ini Langkah Polresta Banyumas
Sayekti kalah tipis dengan nilai 39.