Pasukan Rusia saat mendarat di Ukraina. (Tangkapan Layar)
RUSIA - Rusia menjatuhkan bom di beberapa lokasi militer di Ukraina menjelang subuh kemarin.
Rusia menyerang bandara dan membombardir wilayah penyimpanan bom milik Ukraina.
Serangan Rusia di wilayah Ukraina timur menghantam sebuah apartemen.
Rusia sendiri mulai menyerang Ukraina pada Kamis, sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat.
Militer Rusia mengklaim telah memusnahkan seluruh sistem pertahanan udara Ukraina pada hari pertama dimulainya serangan ke wilayah itu.
Rusia menyatakan telah mendemobilisasi sekitar enam pangkalan udara. Sementara ribuan warga Ukraina telah meninggalkan kota-kota ke pedesaan. Namun klaim ini tidak dapat diverifikasi secara independen.
Menurut dinas penjaga perbatasan Ukraina, tentaranya juga diserang oleh Belarusia. Serangan diluncurkan dari Krimea, wilayah yang dicaplok Rusia.
Ukraina mengatakan bahwa serangan terhadap unit penjaga perbatasan dan pos pemeriksaan sedang berlangsung dengan menggunakan artileri, perangkat keras militer dan senjata kecil lainnya di sejumlah wilayah Ukraina seperti Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr.
https://radarbanyumas.co.id/pasukan-rusia-rebut-reaktor-nuklir-chernobyl-di-ukraina-serangan-terbesar-di-eropa-sejak-perang-dunia-kedua/
Wartawan Reuters di Ibu Kota Ukraina, Kiev, mendengar ledakan seperti tembakan mortir dari kejauhan.
Pasukan Rusia saat mendarat di Ukraina. (Tangkapan Layar)
Wartawan Reuters di Ibu Kota Ukraina, Kiev, mendengar ledakan seperti tembakan mortir dari kejauhan.
Penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Oleksii Arestovich, mengatakan serangan itu menyebabkan sekitar 40 orang tewas.
Arestovich mengatakan pasukan Rusia telah maju hingga 5 km ke wilayah Ukraina di wilayah Kharkiv dan Chernihiv, dan mungkin juga di daerah lain.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan pemimpin Rusia Vladimir Putin ingin menghancurkan negaranya.
“Putin baru saja melancarkan invasi skala besar ke Ukraina. Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang,” kata Dmytro Kuleba di Twitter.
“Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang. Dunia dapat dan harus menghentikan Putin. Sekarang waktunya untuk bertindak,” tambahnya.
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan dalam pidato di televisi bahwa dia telah memerintahkan ‘operasi militer khusus’ untuk melindungi orang-orang, termasuk warga Rusia yang telah menjadi target genosida di Ukraina.
Pasukan Rusia saat mendarat di Ukraina. (Tangkapan Layar)
Presiden Rusia, Vladimir Putin menyatakan dalam pidato di televisi bahwa dia telah memerintahkan ‘operasi militer khusus’ untuk melindungi orang-orang, termasuk warga Rusia yang telah menjadi target genosida di Ukraina.
“Kami akan berjuang bagi demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina,” kata Putin.
“Rusia tak bisa merasakan ketenteraman, berkembang, dan eksis dengan ancaman terus-menerus yang berasal dari wilayah Ukraina modern. Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan ada di hati rezim yang berkuasa di Ukraina,” kata Putin.
Ukraina, negara demokrasi berpenduduk 44 juta jiwa dengan rentang sejarah lebih dari 1.000 tahun, secara geografis adalah negara terbesar di Eropa setelah Rusia.
Otoritas wilayah udara Eropa telah menyatakan Ukraina sebagai zona konflik aktif, dan semua penerbangan ke dan dari negara itu telah dibatalkan.
Para pemimpin dunia telah mengutuk tindakan Rusia di Ukraina, yang mereka katakan dapat menyebabkan korban massal di kedua belah pihak.
https://radarbanyumas.co.id/pasukan-rusia-rebut-reaktor-nuklir-chernobyl-di-ukraina-serangan-terbesar-di-eropa-sejak-perang-dunia-kedua/
Presiden AS Joe Biden menyebut langkah Rusia sebagai “tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan” dan berjanji untuk meminta pertanggungjawabannya.
Sementara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia “terkejut” dengan keputusan Putin untuk menyerang. (jpg-pojok)