Serangan Rusia ini telah memicu kepanikan dan ketakutan bagi banyak warga sipil Ukraina. Laporan berbagai media dan foto yang tersebar menunjukkan bagaimana para warga bergegas melarikan diri.
Banyak yang bersembunyi di stasiun bawah tanah di Kiev. Di stasiun pengisian bahan bakar dan ATM antrean juga mengular. Jalur-jalur keluar dari ibu kota kini penuh.
Di antara kepanikan dan ketakutan, beberapa warga memilih tetap tabah bahkan saat rudal jatuh di beberapa kota dan pasukan Rusia juga menyerang dari darat dan laut.
Serangan Rusia di Ukraina dimulai pada Kamis pagi setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan operasi militer skala penuh.
Perang itu benar-benar terjadi. Rusia akhirnya menyerang dengan skala penuh negara tetangganya, Ukraina dari berbagai sisi yang dilakukan persis setelah sang Presiden Vladimir Putin berpidato sekitar pukul 05.00 waktu Moskow, Kamis (24/2).
https://radarbanyumas.co.id/pasukan-rusia-rebut-reaktor-nuklir-chernobyl-di-ukraina-serangan-terbesar-di-eropa-sejak-perang-dunia-kedua/
Rusia menyerang beberapa kota Ukraina dengan rudal, termasuk ibu kota Kyiv, saat Ukraina melaporkan pasukan bergerak melintasi perbatasannya ke wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk timur, dan mendarat melalui laut di kota Odesa dan Mariupol di selatan.
Rusia menyerang beberapa kota Ukraina dengan rudal, termasuk ibu kota Kyiv, saat Ukraina melaporkan pasukan bergerak melintasi perbatasannya ke wilayah Chernihiv, Kharkiv dan Luhansk timur, dan mendarat melalui laut di kota Odesa dan Mariupol di selatan.
Korban telah dilaporkan di beberapa kota, tetapi jumlahnya tidak dapat diverifikasi secara independen.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengumumkan darurat militer dan meminta semua warga negara yang siap membela negara dari pasukan Rusia untuk maju, mengatakan Kyiv akan mengeluarkan mereka dengan senjata.
Andrew Simmons salah satu reporter Al Jazeera melaporkan dari Kyiv bagaimana suara ledakan di tepi ibukota Ukraina itu terdengar kuat. Ia melanjutkan sirine serangan udara membuat beberapa warga panik dan melarikan diri untuk berlindung.
“Seluruh langit dibanjiri dengan warna merah dan oranye ketika rudal-rudal ini menyerang. Beberapa di antaranya tampaknya merupakan rudal jelajah,” katanya.
“Tampaknya instalasi militer telah menjadi target. Ada serangan rudal dan jumlah korban serta tingkat kerusakan tidak jelas saat ini,” kata Simmons. (tkg/jpc/jawapos)