- Awalnya Hanya Kopdar, Akhirnya Lakukan Aksi Peduli
- Minta Ada Papan Imbauan
Sabtu (1/7) malam, menjadi puncak kunjungan masyarakat di alun-alun Purbalingga. Sebab, malam itu merupakan malam Minggu terakhir libur lebaran. Mebludaknya pengunjung membuat alun-alun dipenuhi sampah. Hal itu membuat dua komunitas yakni Info Cegatan Purbalingga (ICP) dan Communitas Pecinta Ebeg (COPE'E) merasa prihatin.
AKSI PEDULI : Dua komunitas melakukan aksi peduli setelah melihat banyaknya sampah di alun-alun Purbalingga.
ADITYA WISNU WARDANA, Purbalingga
Ada pemandangan berbeda di alun-alun Purbalingga pada Sabtu (1/7) malam. Alun-alun yang biasanya terlihat bersih, malam itu dipenuhi sampah yang berserakan. Hal itu disebabkan ulah pengunjung alun-alun yang membuang sampah sembarangan. Padahal sudah disediakan tempat sampah di beberapa titik.
"Kotor sekali. Mungkin dari beberapa pengunjung ada yang belum sadar tentang kebersihan," ujar Lujeng dari komunitas ICP.
Melihat kondisi tersebut, membuat dua komunitas yang sedang melakukan kopi darat (kopdar) di alun-alun yakni ICP dan COPE'E merasa prihatin. Merasa tidak nyaman, akhirnya mereka tergugah dan bergerak untuk memungut sampah yang dibuang sembarangan.
Dengan peralatan sederhana, mereka mengumpulkan sampah yang berserakan di sejumlah titik. Sampah yang dibersihkan dikumpulkan di sekitar tempat sampah. "Sampah yang terkumpul menjadi tumpukan sampah," ujar Lujeng.
Dijelaskan, kedua komunitas melakukan aksinya murni karena rasa peduli dan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan. Kedua komunitas tersebut berharap kepada pemkab untuk bisa menambah tempat sampah di sekitar alun-alun Purbalingga. Serta mengedukasi masyarakat tentang kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan.
"Minimal dengan membuat tulisan untuk mengimbau kepada pengunjung agar membuang sampah pada tempatnya," lanjutnya. (*/sus)