MENANTI: Penampilan apik Valentino Rossi dinantikan oleh seluruh penggemarnya dan pihak Yamaha setelah menjalani libur musim panas.ISTIMEWA
LESMO - Direktur Yamaha Racing Team Massimo Meregalli masih memasang ekspektasi tinggi kepada Valentino Rossi. Meregalli ingin melihat pembalap paling tua di MotoGP itu kembali tampil kompetitif untuk naik podium di setiap balapan.
Performa Rossi di musim ini memang kurang memuaskan. Sempat bersinar di awal-awal musim, performa Rossi kemudian menurun hingga balapan terakhir di MotoGP Jerman lalu.
Pembalap yang akrab dengan julukan The Doctor ini sempat tiga kali terjatuh dan kehilangan banyak poin berharga untuk mendongkrak posisinya di klasemen. Padahal, dia sempat berpeluang besar memenangkan balapan di GP Amerika Serikat sebelumnya.
Menanggapi hal ini, Meregalli lantas masih memasang harapan besar kepada Rossi. Dia masih ingin melihat Rossi bisa bangkit dari keterpurukannya dan bersaing di papan atas.
Terlebih lagi, Rossi sudah menjalani liburan musim panas yang tergolong lama untuk kembali memulihkan fokus dan konsentrasi balapnya. "Vale (Rossi) menjalani musim ini dengan awal yang kuat. Dia finis kedua di Argentina dan Austin. Ini hasil yang cukup baik. Tapi dia mengalami tiga kali gagal finis yang cukup buruk, dua di antaranya akibat kesalahannya sendiri, karena start dari belakang bisa mendorong Anda mengambil risiko lebih tinggi," ucap Meregalli di Speedweek.
Sementara itu legenda balap Carlo Pernat mengatakan, Valentino Rossi masih tetap menjadi sosok yang dibutuhkan di paddock MotoGP. Menurutnya, Rossi adalah sosok yang begitu mempercayai semua elemen dalam tim. Rider berusia 40 tahun itu juga rajin berlatih setiap hari di ranch pribadi miliknya.
Dia yakin sang juara dunia MotoGP tujuh kali itu akan tetap membalap hingga kontraknya berakhir bersama Yamaha. "Kita butuh Valentino di paddock. Untungnya, dia masih punya kontrak untuk tahun kedua, meski kita membaca berita tidak masuk akal kalau Lin Jarvis akan memutus kontraknya. Saya sungguh tidak percaya," ujar Carlo Pernat seperti dikutip dari Corse di Moto.
Sebelumnya, Direktur Tim Yamaha MotoGP, Lin Jarvis, menyatakan bahwa Yamaha dan MotoGP sudah tidak lagi membutuhkan sosok The Doctor. Menurut Pernat, Rossi dinilai sebagai sosok yang masih dibutuhkan di MotoGP lantaran dia juga punya banyak penggemar setia. Selain itu, sosok The Doctor sendiri seolah menjadi citra dari balapan MotoGP ini.
"Dia (Rossi) terlalu penting sebagai seorang pembalap dan citra untuk kepentingan marketing. Jika Jarvis benar mengatakan seperti itu, rasanya sudah gila. Jarvis tidak mungkin mengatakannya," imbuh pria berusia 70 tahun itu.
Kabar mengenai pensiunnya Valentino Rossi juga kembali mengemuka sepanjang jeda musim panas ini. Manajemen Yamaha bahkan disebut sedang mempertimbangkan untuk mengakhiri kontrak dengannya lebih cepat dari semula, yakni pada akhir musim ini. (wsa/fin)