3 Myanmar v Indonesia 2
HANOI-Timnas U-19 Indonesia harus kalah di laga perdana setelah takluk 2-3 dari Myanmar di Vietnam Youth Training Center, Senin (12/9). Memulai laga, Myanmar secara mengejutkan langsung ambil alih serangan. Beberapa kali serangan yang dibangun Aung Kaung cs nyaris berbuah gol. Alhasil, mereka sukses mencetak gol lebih dahulu lewat aksi dari Aung Kaung Mann menit ke-10. Aksinya sukses memperdaya kiper Muhammad Riyandi lewat backheel apiknya.
SEDIH: Pemain Tim Nasional Indonesia U-19, Pandi Ahmad Lestaluhu saat berlaga dalam babak penyisihan AFF U-19 di lapangan Vietnam Youth Training Centre, Hanoi.(HENDRA EKA/JAWA POS)
Indonesia langsung terbangun. Anak asuh Eduard Tjong gantian tancap gas. Dimas Drajad cs sukses mengurung pertahanan Myanmar sampai menit ke-13. Garuda Muda sukses menyamakan skor melalui aksi Pandi Lestaluhu. Mendapat umpan jauh dari rekannya, pemain PS TNI ini sukses sementara memaksa Myanmar kembali bermain imbang menit ke-16.
Akan tetapi, Myanmar kembali menyerang. Mereka bahkan nyaris unggul kembali menit ke-20. Berawal dari skema satu-dua dengan Shwe Ko, Aung Kaung hampir mencetak gol keduanya. Hal yang ditakutkan akhirnya kembali terjadi. Ya, Myanmar sukses kembali unggul menit ke-27. Kali ini, Zwe Thet Paing yang berhasil membobol gawang Satria Tama yang memang baru masuk menggantikan Muhammad Riyandi lantaran cedera.
Skuat Garuda Muda mendapat peluang emas pada menit ke-37 melalui tendangan bebas Pandi. Namun, eksekusinya masih melambung tipis di atas mistar gawang San Sat Naing. Pandi kembali mengancam menit ke-42. Berawal dari kerja sama dengan Ramdani, sepakan Pandi hanya berakhir di pelukan kiper Myanmar.
Timnas U-19 akhirnya sukses kembali menyamakan kedudukan menit ke-43 melalui Sandi Pratama. Berawal dari tembakan Dimas Drajad yang ditepis kemudian diambil oleh Sandi yang sekaligus menyelesaikannya dengan manis. 2-2 skor sementara. Gol tersebut sekaligus mengakhiri paruh pertama. Masih banyak yang harus dibenahi oleh Eduard Tjong pada babak kedua terutama pada lini belakangnya.
Memasuki paruh kedua, tim U-19 langsung tancap gas. Bahkan, Dimas Drajad nyaris bikin Indonesia berbalik unggul andai sepakan kerasnya tak bisa diamankan oleh Sann Sat Naing. Shwe Ko malah sukses mencetak gol untuk Myanmar menit ke-55. Gol ini tak lepas dari kesalahan Satria Tama. Sebab, Shwe Ko hanya melepaskan tendangan yang tak terlalu keras, tetapi penangkapan yang tak sempurna membuat bola meluncur masuk.
Indonesia beberapa kali mencoba bangkit salah satunya lewat Sandi Pratama menit ke-60. Namun, sepakannya dari luar kotak penalti masih jauh dari sasaran. Myanmar sendiri sebenarnya juga tak terlalu bermain apik dalam laga ini. Mereka hanya melakukan sepakan jarak jauh yang tak jelas arahnya.
Pandi Lestaluhu nyaris mencetak gol keduanya dalam laga ini. Aksinya berawal dari permainan bola pendek, kemudian Dimas Drajat memberikan umpan manis yang sayang sekali diselesaikan dengan sepakan kurang akurat dari pemain PS TNI ini. Garuda Muda nyaris menyamakan kedudukan semenit jelang waktu normal berakhir melalui Asnawi Mangkualam. Namun, tendangannya masih kembali melambung.
Begitu pula dengan Pandi Lestaluhu semenit kemudian. Lagi-lagi, punya luang terbuka, dia gagal mengonversinya jadi gol. Skor 3-2 untuk keunggulan Myanmar akhirnya bertahan. Pada laga selanjutnya, Garuda Muda sudah ditunggu lawan kuat, yakni Thailand pada 14 September 2016.