614 Narapidana Lapas Kelas IIA Purwokerto Jalani Skrining TBC

Selasa 15-03-2022,08:19 WIB

PURWOKERTO - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Purwokerto bekerjasama Kementerian Kesehatan dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan melakukam skrining Tuberkulosis (TBC) bagi narapidana dan tahanan. Di Lapas Kelas IIA Purwokerto, skrining dilakukan pada sebanyak 614 narapidana pada 7 hingga 12 Maret 2022. Skrining dilakukan dengan metode XRay dan Tes Cepat Molekuler (TCM). Kalapas Kelas IIA Purwokerto, Ignatius Gunaidi mengatakan, tujuan dsri skrining ini untuk mendeteksi secara dini bagi penderita TBC. "Jadi bisa cepat ketahuan dan dapat segera mendapatkan penanganan," katanya. Dari narapidana yang menjalani skrining, ada 182 orang terduga suspek TB. Dengan rincian suspek dari hasil skrining TB sebanyak 97 orang, suspek hasil XRay 31 orang, suspek skrining dan XRay 11 orang, suspek kontak erat 42 orang, dan suspek dari kontak erat 1 orang. Dari 182 orang tersebut, 148 orang narapidana diambil sampel dahak (sputum) untuk dilakukan TCM di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto. "Hasil akhir 1 orang positif TB Resisten Obat (RO) dan 6 orang TB biasa (SO) dan 141 negatif," katanya. Sedangkan untuk 34 orang lainnya akan dilaksanakan TCM berikutnya. "Untuk WBP yang TB RO dirujuk ke RSUD Margono dan yang TB SO dirujuk ke Puskesmas I Sokaraja untuk mendapatkan penanganan dan pengobatan selanjutnya," tuturnya. https://radarbanyumas.co.id/warga-binaan-di-lapas-narkotika-jogja-ditelanjangi-ditendang-dicambuk/ Selain di Lapas Kelas IIA Purwokerto, kegiatan serupa juga dilakukan di 64 UPT Pemasyarakatan di 6 Kantor Wilayah juga mendapat dukungan untuk. "Skrining dan Tes TBC dalam rangka pemenuhan hak kesehatan bagi narapidana/tahanan," pungkasnya. (ali)

Tags :
Kategori :

Terkait