BANYUMAS - Selain minyak goreng yang mengalami kelangkaan dan kenaikan harga, komoditas kedelai juga mengalami kelangkaan dan kenaikan harga. Harga kedelai di Pasar Wage Purwokerto mengalami kenaikan semenjak bulan Januari lalu.
Salah satu penjual tempe di Pasar Wage, Roso (48) mengatakan, dirinya mengalami penurunan omset penjualan hingga 10 persen.. Harga kedelai yang awalnya Rp 9.600 naik menjadi Rp 11.000.
"Jujur saya keberatan dengan naiknya harga kedelai ini. Pembeli juga jadi berkurang dan pembagian hasil untung jadi susah," ungkapnya.
Pedagang tempe lainnya, Sulaiman (56 th) juga mengaku keberatan dengan harga kedelai yang akhir-akhir ini mengalami kenaikan pasalnya omset keuntungan penjualan menjadi berkurang.
Sulaiman menjelaskan kenaikan harga kedelai menjadikan harga tempe ikut naik yang semula Rp 9.000 per kilo sekarang menjadi Rp 10.000 per kilo.
Pedagang asal Pliken, Banyumas tersebut mengatakan untuk tetap mempertahankan arus penjualan tempe miliknya, harga tempe yang dia jual juga dinaikkan.
"Masih tetap ada yang mau beli tapi ada juga yang tidak mau beli dengan harga segitu," ucap Sulaiman.
Jumlah kedelai yang dia buat untuk diolah menjadi tempe juga mengalami penurunan yang semula 35 kg sekarang menjadi 25-30 kg per hari.
"Ya saya membuat sendiri. Karena kalau kebanyakan berat di ongkos jadi saya kurangi," katanya.
https://radarbanyumas.co.id/pedagang-pasar-pon-purwokerto-dipindah-akhir-bulan-ini-dinperindag-lagi-selesaikan-jalan-lingkar/
Kelangkaan Minyak Goreng, Antrean Pembeli Mengular
Seperti diketahui, Minyak goreng kemasan di Banyumas saat ini maaih langka. Hal itu membuat masyarakat rela antre mengular berjam-jam untuk mendapatkan minyak goreng.
Dalam pantauan radarbanyumas.co.id antrean mengular terlihat di salah satu toko ssmbako di Jalan DI Pandjaitan, Kecamatan Purwokerto Selatan, Rabu (16/2). Terlihat sejak pukul 07.30 orang-orang sudah memadati di depan toko. Jumlahnya ada sekitar 50 orang.
Sayangnya saat, toko buka sekira pukul 08.30, stok minyak goreng susah habis. Para pengantrepun hanya bisa gigit jari. Baik minyak goreng curah, maupun minyak goreng semuanya habis. (ali)