RAMAI: Jalan Masjid Purwokerto saat ini masih berlaku dua arah. (DIMAS PRABOWO/RADARMAS)
PURWOKERTO - Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas bakal mengkaji Jalan Masjid, Kelurahan Sokanegara, Kecamatan Purwokerto Timur, agar dijadikan jalan satu arah ke Utara. Beban jalan yang sudah terlampau berat jadi pertimbangannya.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyumas Agus Nur Hadie mengatakan, pihaknya mendapatkan usulan dari masyarakat agar Jalan Masjid dibuat satu arah. Usulan itu bakal pihaknya tindaklanjuti dengan melakukan kajian.
"Sekarang Purwokerto tambah ramai. Ada masukan dari masyarakat agar Jalan Masjid satu arah ke Utara, dan Jalan Ragasemangsang satu arah ke Selatan," katanya.
Untuk jalan satu arah memang mesti berpasangan. Jalan Masjid satu arah ke Utara, dan satu arah ke Selatan untuk Jalan Ragasemangsang. Begitu skenario ketika jadi jalan satu arah.
"Pertimbangannya karena beban jalannya sudah terlalu berat untuk dibuat dua arah untuk Jalan Masjid. Kalau jalan satu arah harus berpasangan, misalnya Pasar Wage yang barat dan Timur," terangnya.
Jika diaplikasikan, menurutnya, jalan satu arah bisa memecah keramaian jalan. Potensi kecelakaan juga bisa ditekan, karena yang melintas jalan hanya satu arah.
"Itu baru usulan. Nanti akan dibahas di Forum Lalu Lintas. Kita lagi mengkaji, kinerja lalu lintas sedang dihitung terus," jelasnya.
Ia juga berharap, saat diterapkan nanti untuk ruas Jalan Ragasemangsang bisa lebih tertata. Saat ini masih dua arah. Saat jam pulang sekolah kerap terjadi antrean kendaraan.
"Itu larangan parkir di kanan kiri di Jalan Ragasemangsang. Karena sekolah tidak menyediakan jalan parkir," jelasnya.
https://radarbanyumas.co.id/waduh-mobil-sedan-hitam-tabrak-trotoar-hingga-terbalik-di-jalan-soeparno-purwokerto/
Dia yakin, usulan tersebut bisa terealisasi. Untuk daerah yang semakin padat, jalan satu arah bisa jadi solusi untuk menata arus lalu lintas kota.
"Kemungkinan usulan bisa terealisasi. Kita patokannya beban jalan. Jalan Sudirman itu lebar kita buat satu arah, kalau dua arah terlalu banyak kendaraan," pungkasnya. (aam)