Menanti Realisasi Vaksin Booster di Banyumas, Belum Ada Petunjuk Resmi dari Pusat

Jumat 07-01-2022,13:47 WIB

KEBUT VAKSIN: Siswa dan siswi MI Negeri 3 Banyumas mengikuti program vaksinasi massal Covid-19, Kamis (6/1). DIMAS PRABOWO/RADARMAS PURWOKERTO - Informasi bakal direalisasikannya rencana penyuntikan dosis III atau booster vaksin Covid-19 pada 12 Januari mendatang, sampai hari ini (Kamis) Dinkes Banyumas masih menunggu petunjuk resmi dari KemKes. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Banyumas, dr Arif Sugiono memastikan vaksinasi Covid-19 dosis III atau booster di Banyumas baru diberikan untuk SDM kesehatan. Belum ada vaksin booster untuk masyarakat umum. "Meski infonya tanggal 12 ramai vaksinasi booster dimulai, sampai hari ini (Kamis) kami masih menunggu petunjuk resmi Kemkes," katanya ditemui Radarmas, Kamis (6/1). dr. Arif menjelaskan data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) per 5 Januari 2021, vaksinasi booster di Banyumas sudah diberikan kepada 9.485 SDM kesehatan dan 43 masyarakat rentan dan umum. Secara keseluruhan cakupan vaksin dosis III di Banyumas dalam data KPC PEN 0,68 persen per 5 Januari 2021. Sementara dosis I sudah 81 persen atau 1.131.945 orang dan dosis II 64,72 persen atau 905.022 orang. "Ada masyarakat rentan dan umum dalam data KCP PEN sudah divaksin booster mungkin mereka merupakan SDM kesehatan berusia sangat renta dan sudah tidak aktif lagi berkecimpung di kesehatan. Contoh ada dokter di Banyumas yang tidak praktek dimana-mana karena dokter ikutnya SDM kesehatan maka tetap terdata sebagai penerima booster. Jika bukan SDM kesehatan sistem akan menutup (booster)," terang dia. Ditegaskannya fokus Dinkes Banyumas saat ini pada percepatan vaksinasi anak 6 sampai 11 tahun dan cakupan dosis I. Data KCP PEN, sudah sekitar 50.000 anak SD/MI sudah divaksin atau mencapai 30 persen dari target. "Vaksinasi anak bisa dilakukan di Pendopo kecamatan atau balai desa untuk effisiensi," pungkas dr. Arif. Terpisah, Kapolresta Banyumas Kombes Pol M Firman L Hakim SH SIK MSi yang meninjau langsung proses vaksinasi anak mengatakan perlu dipersiapkan vaksinasi pada usia produktif. "Memang kita ambil momemtum seminggu awal ini. Karena dengan harapan setelah divaksin, minggu depan siap sekolah," ujarnya. Dengan begitu, lanjut dia, selain untuk menjaga kesehatan anak-anak, juga agar orang tua tidak perlu khawatir. "Kita lihat antusiasme anak-anak, mereka mau vaksin," imbuhnya. Untuk dosis vaksin di sekolah tersebut adalah 270. Sedangkan target untuk vaksinasi, lanjut Kapolresta, target harus 19.000 dosis. "Kita sudah hampir 48 persen," imbuhnya. https://radarbanyumas.co.id/binda-jateng-laksanakan-vaksinasi-pelajar-6-11-tahun/ Sementara itu, Ahli Epidemiolog Lapangan Unsoed, dr Yudhi Wibowo MPH mengatakan ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam rencana PTM 100 persen. "Selain prokes di satuan pendidikan betul-betul diperketat. Selain itu, untuk usia 6-11 tahun sudah vaksin semua terlebih dahulu. Minimal 70 persen sudah vaksin baru PTM 100 persen. Itu menurut saya jadi langkah bijak," imbuhnya. (yda/mhd)

Tags :
Kategori :

Terkait