PURWOKERTO - Tahun ini dari alokasi anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memalui Balai Besar Wilayah Serayu Opak (BBWSSO), ditengah kota Purwokerto tepatnya di jalan baru Ir. Soekarno atau kawasan baru Kota Purwokerto akan dibangun Danau untuk retensi seluas 8 hektar dengan anggaran sebesar 23,5 Miliar pada tahap pertama.
Saat ini sedang dalam penyiapan lelang oleh Kementerian PUPR, danau atau kolam retensi tersebut dibuat untuk menggunakan fungsi lahan resapan yang sudah tidak dapat digunakan lagi agar peruntukannya dapat maksimal.
Apalagi di Kota Purwokerto sudah banyak lahan resapan yang tertutup atau lahan resapan yang berubah fungsi menjadi kawasan perumahan dan perkantoran, sehingga danau buatan ini selanjutnya akan menampung air hujan secara langsung dan juga menampung aliran dari sistem drainase untuk kemudian diresapkan ke tanah.
"Kolam retensi dibangun yang utama bertujuan untuk penanggulangan banjir kawasan perkotaan bagian selatan, yaitu dengan mengurangi debit banjir sungai Bener dengan cara mengatur debit sungai Pengarengan yang bermuara di sungai Bener," ungkap Kabul Raharjo, Sub Koordinator Pembangunan SDA DPU Banyumas kepada Radarbanyumas.co.id, Kamis (6/1)
Selain untuk penanganan banjir, danau atau kolam retensi juga untuk suplesi jaringan irigasi.
"Sumber air baku untuk diolah menjadi air bersih dan juga arena wisata. Sehingga dengan dibangunnya kolam retensi banyak multiplayer efek untuk menumbuhkan perekonomian kawasan,"lanjutnya.
Juga akan menjadi arena wisata, sebagai wisata air ditengah kota Purwokerto.
https://radarbanyumas.co.id/tahun-ini-danau-seluas-8-hektar-di-kota-baru-purwokerto-dibangun-tahap-1-telan-rp-235-miliar/
Pembangunan kolam atau danau buatan itu membutuhkan anggaran sebesar 64 Miliar.
"Kalau anggarannya keseluruhan 64 miliar, tahun ini baru 23,5 dari Kementeria PUPR melalui BBWSO, kekurangannya nanti tahun depan," terangnya. (win)