JOGGING: Warga beraktivitas di area joging track TESDA Purwokerto, Minggu (19/12). Kelanjutan pembangunan joging track belum jelas. DIMAS/RADARMAS
PURWOKERTO - Pembuatan jogging track Taman Edukasi Sumber Daya Air (TESDA) yang letaknya di sisi Jalan Soekarno, sudah selesai sebagian. Namun dari beberapa tahun lalu, sampai saat ini belum ada perkembangan pengerjaannya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas Irawadi mengatakan, pembuatan jogging track TESDA baru sampai belakang Rita SuperMall Purwokerto. Direncanakan nantinya dibuat sampai Sawangan. Tepatnya di jembatan Jalan Mayjen Sutoyo.
"Selanjutnya perlu ada pembebasan tanah. Rencananya sudah siap, tapi pelaksanaannya belum tahu," katanya.
Dia menuturkan, belum bisa dipastikan tahun depan dilanjutkan pembuatannya. Sebab, tidak ada alokasi anggaran untuk meneruskan pembuatan jogging track TESDA. Alokasi anggaran difokuskan untuk pembangunan Masjid Raya di Jalan Soekarno.
"Akan coba kita usulkan di anggaran perubahan," tuturnya.
Rencana panjang jogging track 2 kilometer (km), tembus sampai Sawangan. Namun masih ada yang lebih prioritas di masa pandemi covid-19.
Irawadi mengharapkan, adanya jogging track bisa meningkatkan kesadaran masyarakat di sekitar Sungai Kranji untuk menjaga kebersihan sungai. Dengan sungai yang bersih, bisa meningkatkan semangat masyarakat yang berolah raga.
"Kita gandeng Forum Masyarakat Peduli Sungai (Formaspesung) Kranji, untuk edukasi menjaga kebersihan sungai," ujarnya.
https://radarbanyumas.co.id/ditunda-lagi-ditunda-lagi-jogging-track-dari-tesda-ke-sawangan-purwokerto-diusulkan-tahun-depan-lagi/
Irawadi menambahkan, meskipun baru jadi separuh, sudah dibuka untuk umum. Masyarakat diperbolehkan olah raga di jogging track TESDA. Dengan catatan tetap menjaga fasilitas.
Sementara itu, salah satu warga Kalibagor, Anggit sudah mendengar akan jogging track itu. Namun kata dia, juga belum jadi.
"Ga tau kapan jadinya, padahal kalau jadi dan jauh, bisa ajak keluarga jogging di sini sambil menikmati pemandangan," katanya. (ely/ttg)