PURWOKERTO - Diterapkannya kebijakan PSBB atau yang saat ini dikenal dengan sebutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) membawa dampak terhadap menurunnya pembeli atau masyarakat yang datang ke Pasar Manis Purwokerto.
Dewi, Pedagang Pasar Manis Purwokerto mengatakan, adanya pandemi memang membuat jumlah pembeli menurun, tetapi kemudian diawal tahun ini mulai sempat normal, namun ditambah dengan adanya kebijakan PPKM, akibatkan jumlah pembeli atau pengunjung kembali menurun drastis.
https://radarbanyumas.co.id/ppkm-arus-lalu-lintas-berjalan-stabil-dan-normal-data-dinhub-65-75-ribu-kendaraan/
https://radarbanyumas.co.id/kabar-baik-jumlah-kasus-covid-bulan-januari-menurun/
"Yah pas ada corona kan sama, terus pas awal tahun kemarinkan normal, udah agak mendingan, mulai rame, tetapi ini ada PSBB lagikan, jadi mulai sepi lagi," katanya kepada Radarbanyumas.co.id, Kamis (28/1).
Selanjutnya, Dewi juga menjelaskan, menurunnya jumlah pembeli itu dirasakan oleh setiap pedagang.
"Gak itu banget sih nggak, cuma kerasa bangetlah, sangat berkurang, hampir semua pedagang ngerasain gitu, samalah semua pedagang," tambahnya.
Sementara itu, Deno, yang juga merupakan Pedagang Pasar Manis mengungkapkan, dampak PPKM akibatkan pembeli sepi.
"Kurang pembeli, sepi banget. Pasarnya sih bagus tetapi pembelinya kurang," terangnya. (win)