Total Pasien Meninggal Terkonfirmasi Menjadi Tujuh Orang, Unsoed Miliki Lab untuk Cek SWAB

Selasa 18-08-2020,14:06 WIB

Bupati Banyumas Achmad Husein, saat Soft Launching Laboratorium Covid-19 Universitas Jenderal Soedirman, Selasa (18/8). BANYUMAS - Kasus meninggalnya pasien terkonfirmasi Covod-19 kembali bertambah di Banyumas. Saat ini jumlah meninggal dunia menjadi tujuh orang. Hal itu dikatakan Bupati Banyumas Achmad Husein, saat Soft Launching Laboratorium Covid-19 Universitas Jenderal Soedirman, Selasa (18/8). Husein mengatakan untuk tidak menganggap remeh virus Covid-19. Pasalnya dari hasil literatur dan sumber yang didapatnya, virus Covid-19 sekarang ini 10 kali lebih ganas daripada di Wuhan. https://radarbanyumas.co.id/malaysia-temukan-mutasi-virus-corona-10-kali-lebih-ganas/ https://radarbanyumas.co.id/tersiar-kabar-unsoed-lockdown-humas-unsoed-tidak-melakukan-lockdown-hanya-satu-karyawan-unsoed-jalani-karantina-mandiri/ Hal itu menurut Husein bisa dilihat tiga pasien meninggal terakhir. "Tiga pasien yang meninggal terakhir ini terlihat biasa saja dan gembira saja. Tapi tiba-tiba sesek lalu meninggal. Menurut hasil penelitian, hal ini dialami karena saturasi oksigen dalam darah menjadi turun dibawah 90, lalu turun menjadi 70 lalu dibawahnya dan meninggal," tutur dia. Sementara saat ini Pemkab Banyumas sudah melakukan swab massal terhadap 18 ribu. "Dengan dibukanya laboratorium Unsoed ini target kami sepertinya meningkat yang awalnya 20 ribu menjadi 50 ribu," katanya. Kepala Laboratorium Covid-19, Prof Endang Srimurni Kusmintarsih SU, PHd mengatakan, laboratorium bisa memeriksa Covid-19 dari hasil swab sebanyak 90 hingga 95 sampel per hari. "Diperkirakan mulai Senin depan beroperasi. Itupun sampel diperoleh dari Dinkes Banyumas. Sementara petugas laborat ada 18 orang," terangnya. (ali)

Tags :
Kategori :

Terkait