TIAP akhir pekan, Sabtu dan Minggu biasanya GOR Satria Purwokerto di padati dengan aktivitas olahraga. Mereka memilih akhir pekan karena jadwal pekerjaan yang padat tidak memungkinkan bagi mereka melakukan olahraga.
Disisi lain, berolahraga sebagai penyeimbang rutinitas sehari-hari. Tampak, beberapa venue di GOR Satria dipenuhi. Mulai dari joging, sekedar jalan sabtai bagi para orang tua, tenis, voli, dan lain-lain.
Salah satu warga, Rudi Priyanto mengatakan, berolahraga menjadi waktu yang sangat mahal baginya. "Saya bekerja di salah satu perusahaan swasta, tiap hari padat. Saya selalu menyempatkan berolahraga, ya sebulan dua sampai tiga kali lah diakhir pekan," lanjutnya.
Meski hanya berlari-lari mengitari GOR, baginya sudah cukup menyegarkan badan. "Kalau yang jarang olahraga, biasanya kaget. terus pegal-pegal badannya. Jadi kita usahakan untuk jangan memberi waktu yang lama untuk tidak berolahraga," katanya.
Senada, bagi Putut Wijaya, berolahraga merupakan investasi kesehatan. Terlebih dapat mengajak anak dan istri. "Saya sengaja ajak anak dan istri ke GOR buat olahraga bersama. Kebersamaan dapat. Kita bisa sehat bareng. Lalu yang menyenangkan lagi, makan bubur ayam dan teh anget setelah berolahraga, itu mantap," ujarnya.
Menurutnya, menjaga kesehatan lebih baik ketimbang terlanjur sakit dan berobat karena tidak merawat tubuh dengan baik. "Sebisa mungkin olahraga bersama seperti ini kita rutinkan. Kelak, ini akan menanamkan maindset bagi anak untuk gemar berolahraga. Awalnya mungkin malas, tapi nanti lama-lama akan jadi kebiasaan yang kalau tidak dilakukan itu seperti ada yang kurang, begitu," tandasnya. (mhd)