KOMPAK : Kelompok Pengrajin karung plastik Mitra Binaan PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto foto bersama.
PURWOKERTO-PT KAI (Persero) bekerja sama dengan PT PNM (Persero) melaksanakan "Program Capacity Building Sinergi KAI dan PNM Purwokerto", Kamis (11/4) di Libero Cafe & Resto. Kegiatan berupa pelatihan kepada Mitra Binaan Kelompok Pengrajin Karung Plastik Desa Banjaran Kecamatan Salem Kabupaten Brebes.
PT KAI, sebagai salah satu perusahaan transportasi dan juga salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mempunyai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan sekitar. Wujud dari tanggung jawab sosial kepada masyarakat dituangkan dalam program Corporate Social Responsibilitie (CSR).
Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar, menjaga lingkungan, pemeliharaan fasilitas umum, sumbangan untuk membangun desa atau fasilitas masyarakat.
Salah satu program kegiatan CSR PT KAI adalah memberikan bantuan pinjaman modal kepada masyarakat melalui Program Kemitraan. PT KAI sendiri sudah banyak memberikan bantuan modal bergulir kepada UMKM. Muaranya adalah meningkatkan produksi dan memperluas pasar. Kegiatan bantuan kemitraan ini, dikelola oleh mitra PT KAI, yaitu PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM) yang merupakan wujud sinergi BUMN.
Penyaluran kegiatan melalui PT PNM ini tidak sekedar penyaluran saja, namun di dalamnya juga ada sistem pembinaan serta memberikan penambahan wawasan.
Tujuannya untuk meningkatkan dan memperkenalkan produk-produk mereka. Dalam kesempatan tersebut turut hadir Vice President PT KAI Daop 5, Agus setiono, didampingi Manager Humas serta tim CSR Daop 5 sedangkan dari PNM hadir Pemimpin Cabang Rahmad Sadono.
"Dengan program kemitraan ini, merupakan program PT KAI untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mari terus kita kembangkan dan jaga kemitraan ini dengan baik," kata Agus setiono Vice President PT KAI Daop 5.
Dia menambahkan kepada seluruh masyarakat agar selalu menjaga keselamatan saat melintas di perlintasan sebidang KA. Serta turut menjaga keselamatan perjalanan KA.
"Semoga dengan kemitraan ini, bisa mengangkat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui UMKM maupun usaha lainnya.
Program pelatihan kepada Mitra Binaan Kelompok Pengrajin Karung Plastik diberikan karena manajemen pengelolaan organisasi masih bersifat sederhana dan cenderung apa adanya. Sehingga dengan diberikannya materi berupa peningkatan kompentensi kelembagaan/struktur organisasi akan dapat lebih baik lagi penataannya. Selain itu di berikan pula materi mengenai pengelolaan pembukuan sederhana yang akan memberikan informasi mengenai tata cara dan sIstem pencatatan arus masuk dan keluar baik dana maupun barang yang akan memudahkan para peserta memonitor usaha," katanya
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Dr. Eko Haryanto M.Si.AK.CA.CPA. Dari Ikatan Akuntan Indonesia Komisariat Banyumas dan Bapak Agus Rahmat Nurwidodo S.E dari PLUT Povinsi Jawa Tengah. Mengenai PT Permodalan Nasional Madani (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang ekonomi kerakyatan melalui pembiayaan, pendampingan dan jasa manajemen kepada pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil dan menengah (UMKM).
PNM memiliki dua produk unggulan. Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang khusus memberikan pembiayaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah yang disertai dengan program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU). Program PKU memberikan pelatihan, pendampingan serta jasa menajemen kepada nasabah ULaMM yang disesuaikan dengan kebutuhan para nasabah, program ini menjadi keunggulan PNM yang membedakan dengan lembaya pembiayaan lainnya.
Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) merupakan produk pembiayaan usaha lainnya bagi kelompok perempuan prasejahtera produktif pelaku usaha ultra mikro. Saat ini PNM memiliki 2457 kantor layanan, yang terdiri dari 62 kantor cabang PNM, 625 kantor layanan ULaMM dan 1.770 kantor cabang Mekaar. (aam/ttg)