GRAFIS
PURWOKERTO-Jumlah tenaga honoer K2 yang akan mengikuti seleksi calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) di Kabupaten Banyumas berkurang. Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD), Achmad Supartono, kemarin (15/2), merinci jumlah pengurangan berasal dari honorer K2 Guru, honorer k2 tenaga kesehatan dan honorer k2 tenaga penyuluh.
"Kalau untuk tenaga kesehatan bidan, ada 11 orang yang pendidikanya belum setara Diploma Tiga (DIII), sehingga kemungkinan tidak memenuhi kualifikasi," kata Supartono.
Sementara untuk K2 guru yang mengundurkan diri atau keluar sebelum ada seleksi P3K, kata dia, jumlahnya lebih dari 10 orang. Alasan mereka yang mengundurkan diri, karena tidak tahan dengan kondisi honor yang belum memadai dan karena alasan lain. Sedangkan honorer K2 guru yang sudah menjadi CPNS ada 22 orang sendiri.
"Kemudian untuk tenaga penyuluh pertanian, yang berkas persyaratannya lengkap hanya ada 60 orang dan tiga orang lainnya, tidak memenuhi," tambahnya.
Dengan keadaan seperti itu, sebut Supartono, maka tidak sesuai dengan jatah kuota dari pemerintah, sebanyak 348 orang dimana untuk tenaga kependidikan guru sebanyak 247 orang. Kemudian penyuluh pertanian sebanyak 63 orang dan tenaga kesehatan bidan sebanyak 48 orang.
Ditambahkan dia, sementara mereka yang memenuhi syarat dan berkasnya sudah ada di Badan Kepegawaian Nasional (BKN), lanjut dia, saat dilakukan tahapan seleksi tes, ada kemungkinan berkurang lagi karena ada yang tidak lolos.
"Kekurangan itu tidak bisa disusuli dari tenaga honorer K2 lainnya diluar guru dan tenaga kesehatan, karena mereka bukan tenaga fungsional, melainkan tenaga administrasi, pejaga sekolah dan tukang
kebun," kata dia.
Ia mengatakan, sejak dibuka pendaftaran online mulai Jumat pekan lalu, K2 honorer dari Banyumas yang berkasnya sudah ada di BKN, sudah mulai mendaftar. Pendaftaran sampai tanggal 17 februrai langsung ke portal BKN. BKDD, katanya, hanya bertugas melakukan verifikasi dan validasi data-data diri mereka, seperti nama, ijazah dan KTP.
"Untuk pelaksanaan tes masih tentatif, belum ada pemberitahuan lebih lanjut dari BKN untuk seleksi P3K tahap pertama dari honor K2 (guru, penyuluh dan bidan). kemungkinan mulai akhir Februrai atau Maret," kata doa.
Dari data di BKDD Banyumas, saat ini jumlah tenaga honoer di Kabupaten Banyumas ada sekitar 593 orang dan untuk guru ada 225 orang. Pada seleksi tahap pertama P3k untuk K2 honoer, khusus dari tenaga kesehatan bidan sudah habis. Kini tinggal menyisakan non guru dan non kesehatan.Sedangkan untuk tenaga kontrak yang banyak direkrut oleh sejumlah OPD, jelas supartono, bukan merupakan tenaga honorer. Namun sebagai tenaga harian yang digaji bulanan sesuai UMK. (hkm)