Uji Coba Tungku Pembakar Belum Sempurna. AAM/RADARMAS
PURWOKERTO-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Banyumas menambah fasilitas hanggar berupa tungku pembakar sampah. Hal itu diambil sebagai salah satu langkah mengatasi polemik sampah. Dengan adanya tungku, diharapkan dapat mengurangi residu sampah.
Ngadimin, Kabid Kebersihan DLH kabupaten Banyumas, mengaku baru menambahkan di hanggar Sumbang. Pembangunan tungku pembakar residu juga sudah selesai. Hanya saja, saat diujicoba, masih banyak dievaluasi.
"Kemarin, kami uji coba di Karangcegak (Sumbang, red) belum berhasil. Masih memerlukan beberapa evaluasi, diantaranya sumber api yang baru satu sumber jadi kurang besar, " imbuhnya.
"Masing-masing hanggar satu tungku. Kapasitasnya 6 kubik atau setara 6 ton," lanjutnya.
Ngadimin mengungkapkan selama uji coba pihaknya masih enggan untuk membayar ke pihak hanggar. "Kami akan berani membayar jika tungku sudah efektif 100%," katanya.
Supriyono Ketua KSM Barokah Karangcegak, Kecamatan Sumbang menuturkan tungku berdiameter dua meter dengan tinggi sekitar 2,5 meter dapat membakar residu kapasitas 6 ton dengan estimasi waktu 4 jam. Pihaknya berencana jika tungku sudah efektif maka akan dioperasionalkan non stop.
"Begitu lancar dan akan habis, lalu isi lagi residunya. Untuk mancing apinya menggunakan solar, " urainya.
Dikatakannya proses mengisi tungku dilakukan dengan cara manual. Selain itu juga memakan waktu sekitar 1 jam hingga tungku terisi penuh.
"Kami lakukan uji coba lagi hari ini. Kedepan kami berencana menggunakan konfeyor untuk mengangkut residu ke dalam tungku agar lebih praktis dan efisien, " ujarnya. (aam/ttg)