PURWOKERTO- Agar masyarakat pemilih di Banyumas paham dengan tata cara mencoblos, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas akan melakukan simulasi hingga ke tingkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Hal ini diungkapkan oleh Ketua KPU Kabupaten Banyumas Imam Arif Setiadi melalui Kasubbag Tekhnis dan Humas KPU Banyumas Kasworo saat ditemui Kamis (27/12) di kantornya."Simulasi akan dilaksanakan sekitar satu bulan sebelum pencoblosan," katanya.
Waktu ini dipilih agar pada saat pencoblosan masyarakat masih mengingat betul tatacaranya. Selain itu, pihaknya juga menunggu pembentukan KPPS. Dan KPPS dibentuk sekitar satu bulan sebelum pelaksanaan Pemilu 2019.
Dalam simulasi, kata dia, Akan disediakan alat kelengkapan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Mulai dari kotak suara, surat suara, alat coblos, dan kelengkapan lainnya. "Seluruh alat kelengkpan Pemilu dipakai. kondisi simulasi sama seperti Pemilu sungguhan," ujarnya.
Ia menjelaskan, simulasi pemungutan suara di TPS dan rekapitulasi hasil suara Pemilu dan Pilpres dilaksanakan sekitar bulan April. Sebelumnya, KPU terlebih dahulu akan melakukan bimbingan tekhnis pemungutan penghuitungan suara, dan rekap ke KPU Provinsi. Dan, kata dia, melakukan bimtek juga kepada Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), hingga KPPS. "Di bulan Maret hingga April," ujarnya.
Kasworo berharap, dengan simulasi ini tidak terjadi salah coblos. "Penyelenggara jadi paham betul tugas-tugasnya," tutup Kasworo. (ing)