TUKAR - Seorang Calhaj menukarkan uang rupiahnya dengan mata uang riyal
PURWOKERTO- Permintaan mata uang riyal keberangkatan calon haji ke tanah suci terus meningkat. Kontan saja, calon jamaah haji (Calhaj) harus merogoh kocek dalam dalam mengingat banyak money changer tidak mengaju pada kurs dalam transaksinya.
"Ini lagi naik banget. Jadi harganya tidak bisa mengikuti kursnya," kata Christianti, salah satu pemilik Money Changer PT Berkah Amanah Syariah, di Perempatan Jalan Masjid, Purwokerto, sambil mengungkapkan harga beli Riyal sedang berada di puncak.
Pantauan Radar Banyumas, mata uang Arab Saudi ini naik jika dibandingkan musim Umroh pada Bulan April lalu. Sebelumnya, Riyal diperdagangkan sekitar Rp 4 ribu hingga Rp 4.500 per 1 Riyalnya. Namun, sekarang ini, pembeli untuk mendapatkan pecahan uang 1 Riyal harus menukarnya dengan Rp 5 ribu.
Sedangkan pecahan uang 5 dan 10 riyal sendiri dibanderol Rp 4.500 per Riyal. Padahal, per hari Selasa (31/7), harga kurs Riyal ke Rupiah berada di angka Rp 3.841 untuk 1 Riyalnya.
Di tempat lain, calon jamaah Haji juga terlihat menukarkan mata uang Rupiah ke Riyal untuk dibawa saat menjalankan ibdah Haji dalam acara Pamitan dan Pelepasan Calhaj oleh PJ Bupati Banyumas di Pendopo Sipanji kemarin (31/7) . Penukaran dilakukan di boot jasa penukaran mata uang dari salah satu Bank BUMN nasional berbasis syariah.
Christianti menambahkan, untuk mendapatkan harga yang lebih murah dengan jumlah Riyal yang lebih banyak, calon jamaah haji dapat membeli Riyal dengan metode paket. Satu paket sendiri dihargai Rp 1 juta dengan jumlah Riyal sebanyak 230 Riyal. Dalam satu paket tersebut terdapat campuran pecahan uang 1, 4, dan 10 Riyal.
Dalam musim haji sendiri, peminat jamaah haji untuk menukar Riyal tinggi. Rata-rata calon jemaah haji lebih banyak menukar uang pecahan senilai 1, 5, dan 10 Riyal jika dibandingkan dengan pecahan uang yang nominalnya besar seperti misalnya pecahan 50, 100, ataupun 500 Riyal. Tingginya angka peminat uang receh inilah yang membuat harga Riyal naik. Untuk harga beli pecahan di atas 50 Riyal sendiri dihargai Rp 4 ribu per Riyal.
Harga beli Riyal tahun ini secara keseluruhan naik hingga Rp 500 jika dibandingkan dengan tahun lalu yang nominalnya mencapai Rp 4.500 untuk pecahan 1 Riyal dan Rp 4.200 untuk pecahan uang 5 dan 10 Riyal.
Di tempat lain, calon jamaah Haji juga terlihat menukarkan mata uang Rupiah ke Riyal untuk dibawa saat menjalankan ibdah Haji dalam acara Pamitan dan Pelepasan Calhaj oleh PJ Bupati Banyumas di Pendopo Sipanji kemarin (31/7) . Penukaran dilakukan di boot jasa penukaran mata uang dari salah satu Bank BUMN nasional berbasis syariah. (lin/aam/ttg )