PURWOKERTO-Trotoar di wilayah perkotaan menjadi salah satu representasi wajah kota. Namun,
trotoar di sebelah barat di Jalan Soeparno terlihat sangat kotor dan seperti tak terawat. Banyak rumput liar yang tumbuh di tepi trotoar. Bahkan, ada pula rumput yang tumbuh di tengah trotoar.
Tak cuma itu, sampah dan daun kering pun berserakan. Padahal, seharusnya, trotoar itu menjadi akses utama warga untuk ke GOR Satria yang telah dikenal sebagai kawasan pusat kuliner sekaligus tempat olahraga.
"Bahkan sampai trotoar di Jalan Prof.Dr.Suharso ini juga, trotoarnya masih seperti ini (ditumbuhi rumput)," kata Rahmi, salah satu pejalan kaki yang sedang melintas sambil menyayangkan kondisi trotoar, Selasa (3/4).
Padahal, sebut dia, lokasi di tempat itu sejuk dengan banyaknya pohon rindang di tepi jalan. Semestinya, sebut dia, menjadi trotoar yang nyaman digunakan oleh pejalan kaki.
"Padahal tempatnya sejuk, tapi rumput dan daun keringnya sangat banyak," katanya.
Ia akhirnya tidak menggunakan trotoar tersebut. Ia lebih memilih menggunakan trotoar sebelah timur, karena lebih bersih dan tidak ditumbuhi rumput. Ia baru menggunakan trotoar tersebut, karena tempat tujuannya mengharuskan ia untuk menyebrang.
Menurutnya, pejalan kaki memiliki hak untuk memperoleh kenyamanan. Trotoar seharusnya lebih terawat agar kenyamanan pejalan kaki terjamin.
"Kami seharusnya lebih diperhatikan, karena kami tidak turut menyumbang polusi," tegasnya.
Hal serupa disampaikan Andre salah satu pejalan kaki. Menurutnya, kondisi trotoar sangat memalukan. Lokasinya yang berada di daerah yang cukup ramai, banyak dilihat oleh masyarakat.
"Ini kan dekat dengan GOR Satria Purwokerto, pasti banyak yang memperhatikan," katanya.
Selain kenyamanan pejalan kaki yang terganggu, trotoar yang ditunbuhi rumput serta banyak daun kering berserakan itu telah merusak keindahan.
"Semoga pemerintah bisa lebih perhatian dengan hal yang berkaitan dengan keindahan kota, seperti trotoar ini," tutupnya.(ing)