PURWOKERTO-Dana bantuan operasional pendidikan (BOP) bagi lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Banyumas bakal segera dicairkan. Meski begitu, dari semua PAUD yang ada di Kabupaten Banyumas sekitar 1300 lembaga, tak semuanya mendapatkan kucuran dana tersebut. Dari data yang dihimpun yang mendapatkan dari APBN tersebut tercatat ada 1135 lembaga.
Kasi PAUD dan Pembinaan Pendidikan Keluarga Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Triasih Kartikowati, kepada Radarmas kemarin, mengatakan, PAUD yang belum mendapatkan kucuran dana memang belum memenuhi syarat mendapatkan dana tersebut.
Adapun menurutnya PAUD yang belum menerima dana bantuan tersebut hanya memiliki peserta didik kurang dari 12 anak. "Syaratnya memang minimal 12 anak didik, serta yang jelas sudah tercatat di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)," jelasnya.
Selain itu, lembaga yang menerima juga harus sudah mempunyai Nomer Pokok Sekolah Nasional (NPSN). Adapun untuk bisa memperoleh NPSN, lembaga tersebut harus mempunyai akta pendirian dan izin operasional. "Kalau sudah mempunyai akta pendirian dan izin operasional, maka lembaga itu baru dapat didaftarkan untuk mendapatkan NPSN," katanya.
Dijelaskannya, total dana bantuan yang dialokasikan untuk lembaga PAUD mencapai Rp Rp 23.208.000.000. "Empat diantaranya untuk lembaga negeri dan sisanya swasta," tuturnya.
Lembaga yang menerima mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Kelompok Bermain (KB), Tempat Penitipan Anak (TPA), serta Satuan PAUD Sejenis (SPS). "Sementara saat ini pihak Dindik sudah mendapat juknis tentang penyaluran dana BOP ini. "Juknis sudah turun tinggal sosialisasi dan penyaluran saja," pungkasnya. (ali)