Tahun Ini Masuk Pembangunan Tahap Kelima
PURWOKERTO- Gedung Kesenian Sutedja sudah diresmikan pada 22 Desember 2017, tetapi masih ada beberapa penunjang yang belum dapat dinikmati secara maksimal. Seperti akses jalan masuk dan keluar Gedung Sutedja, yang dinilai belum layak untuk digunakan.
Hal itu diakui oleh Kepala Bidang Pembangunan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Eriek Kusuma. Dia mengatakan, penyelesaian akses jalan tersbut akan dilakukan tahun ini yang masuk tahap kelima. Untuk alokasi anggaran yang diusulkan sebesar Rp 600 juta.
"Jalan akses masuk dan keluar belum layak, tahun ini akan diselesaikan. Anggaran itu belum pasti, masih bisa tambah atau kurang," katanya.
Selain menyelesaikan pembangunan akses jalan masuk, juga akan menyelesaikan gapura di akses jalan masuk dan keluar.
Lebih lanjut Eriek menuturkan, sedang diusulkan pula untuk pembangunan pasar seni atau kios. Seehingga setiap hari walaupun tidak ada even di Gedung Kesenian Sutedja, tetap ada aktivitas di sekitarnya.
"Menurut saya lebih baik ditambah pasar seni, karena bisa menual aneka kerajinan khas Banyumas, masih berhubungan dengan budaya," tuturnya.
Namun hingga kini belum dipastikan. Jika dibangun pasar seni, akan dibangun di sebelah kiri pintu masuk. Eriek pun merencanakan akan menambahkan trotoar di sekitar gedung, agar pengunjung dapat berjalan leluasa dari tempat parkir ke Pasar Seni.
Sementara, untuk Gedung Kesenian Sutedja saat ini sudah dapat difungsikan, Namun, ada beberapa sarana yang belum dilengkapi seperti lighting, background panggung, dan lainnya.
"Kalau sarana sudah di luar tanggung jawab pemerintah daerah, kami hanya menyediakan prasarana dan fasilitas lainnya seprti tangga untuk setting lighting di panggung, lampu di dalam dan luar gedung," ujarnya.
Disamping itu, DPU Banyumas pun berencana menambah pendingi ruangan (AC), tetapi tetap disesuaikan dengan operasional seperti tarif listrik. Eriek mengatakan, itu masih dlaam pertimbangan, karena belum masuk dalam alokasi anggaran tahun ini. (ely/ttg)