DLH : Akui Butuh Penertiban
PURWOKERTO-Taman kota yang seharusnya jadi tempat rekreasi, hiburan dan tempat santai keluarga malah dimanfaatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Mereka menjadikan tempat untuk mesum.
Kali ini Taman Satria, Berkoh yang kembali mendapat sorotan dari masyarakat atau pengguna jalan di wilayah tersebut.
Pantauan Radar Banyumas, sejumlah muda-mudi melakukan adegan ciuman. Bahkan, tak hanya itu. Perbuatan tak senonoh juga dilakukan di tempat terbuka di area taman kota. Mereka memanfaatkan keadaan sepi untuk saling bermesraan. Celakanya, mereka adalah pelajar yang masih duduk di bangku SMA sederajat.
ASYIK MASYUK : Sepasang muda-mudi sedang asyik bercumbu di Taman Satria Berkoh kemarin (27/7). (DIMAS BUDI LANTORO MUKTI PRABOWO/RADAR BANYUMAS)
Menurut Ginanjar (29), Warga Kembaran yang sering melintasi wilayah tersebut mengatakan, dirinya memang sering melihat anak remaja berseragam sekolah yang sedang bercumbu di taman tersebut. Bahkan terkadang terlihat tidak hanya satu pasangan saja. Namun, ada beberapa pasangan yang sedang bercumbu terpantau di sudut-sudut taman kota tersebut.
"Seharusnya taman bukan untuk mesum. Kalau ini dibiarkan terus, masyarakat yang benar-benar ingin bermain di situ jadi malas," katanya.
Ginanjar berharap, pemerintah bisa segera mengambil tindakan. Terlebih, taman tersebut menjadi salah satu simbol kota Purwokerto karena terletak di pintu masuk ke kota. Menurutnya, pemandangan remaja sedang bercumbu di taman tersebut nampak jelas terlihat dari pinggir jalan.
"Kalau ini tidak segera dibenahi, apa jadinya pandangan warga dari luar kota yang kebetulan lihat taman tersebut sedang dipakai untuk mesum," ujarnya.
Senada disampaikan Burhan warga Sokaraja. Dia mengetahui taman tersebut untuk tempat mesum sudah sejak lama. Sayang, sampai sekarang masih saja terus terjadi.
Hal itu diartikan dia bahwa tidak ada upaya pemerintah untuk melakukan pembenahan agar tidak lagi ada remaja mesum di tempat tersebut.
"Sudah dari dulu. Katanya mau dijaga juga nyatanya masih banyak saja yang mesum. Malah sekarang hampir setiap hari pasti ada saja anak sekolah yang lagi pacaran disitu," tandasnya.
Dikonfirmasi hal tersebut, Kasi Pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Banyumas, Taufik Noerarifin mengatakan, pihaknya sudah berupaya agar taman tersebut tidak lagi untuk tempat mesum. Salah satunya dengan pemasangan lampu taman.
"Memang sulitnya seperti itu," katanya menanggapi adanya muda-mudi yang mesum.
Menurutnya, pemberantasan perbuatan mesum diruang publik seperti di Taman Satria ini, perlu sinergitas antar OPD. Dalam hal ini sebenarnya menjadi tanggung jawab Satpol PP.
Dikonfirmasi soal rencana tahun lalu dimana akan dipasang CCTV, pihak DLH justru dinilai percuma.
"Ketika tidak ada tindakan, tetap saja mereka berbuat (mesum,red)," katanya.
"Saya kepingin dari masyarakat kirim surat langsung ke Pak Bupati biar ada tindakan. Kalau taman-taman di Kota besar itu biasanya dijaga Satpol. Tapi ini di sini kan tidak, saya ada penjaga taman hanya satu orang, itu juga jam 9-10 kan sudah harus pulang. Dan kelemahan kedua memang tamannya lebih terbuka," lanjutnya. (why/ttg)