PURWOKERTO - Pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) tahap I tahun 2017, rencananya akan diberikan dalam bulan ini. Untuk sistem pencairan, sebanyak 16 dari 27 kecamatan di Kabupaten Banyumas, dipastikan akan memakai sistem non tunai. Sedangkan sisanya, masih menunggu kajian lebih lanjut dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
"Saat ini informasi terkait yang non tunai, 16 kecamatan di Banyumas sudah fix dengan Himbara (Himpunan Bank Negara) Bank Mandiri Purwokerto. Sehingga tinggal nunggu yang 11 kecamatan lainnya," kata Koordinator Kabupaten Banyumas untuk PKH, Ibnu Rouf, Jumat (5/5).
Ia menjelaskan, upaya penyaluran PKH sebelumnya akan dilakukan dengan dua sistem, yakni non tunai dan tunai. Untuk di Banyumas, kata dia, rencananya 16 kecamatan akan menggunakan non tunai oleh Himbara, sedangkan 11 kecamatan menggunakan sistem tunai oleh PT POS. Tetapi karena pada penyaluran PKH kali ini, pihak PT POS tidak ikut tander, sehingga ditetapkan untuk seluruh kecamatan menggunakan sistem non tunai.
"Karena terakhir informasi dari kementerian takutnya PT Pos ikut tander lagi, tetapi sampai Bulan April ternyata PT POS tidak ikut tander lagi. Akhirnya dipastikan semua menggunakan non tunai. Dipilih dari pusat yang menentukan kuotanya, baik non tunai maupun tunai," jelasnya.
Ia menyebutkan, ke-16 kecamatan tersebut diantaranya, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, Baturraden, Cilongok, Gumelar, Kebasen, Kedung Banteng, Kembaran, Kemranjen, Pekuncen, Sumbang, Wangon, Purwokerto Barat, Purwokerto Utara, Purwokerto Timur dan Purwokerto Selatan. Sedangkan ke-11 kecamatan lainnya, kata dia, saat ini sedang dibuatkan telaah ulang oleh Kemensos RI.
"Apakah nanti ikut dengan Bank Mandiri, atau bank lainnya seperti BNI, BRI atau BTN. Kalau harapan saya si Mandiri juga, sehingga koordinasinya akan lebih mudah, karena semua kecamatan satu bank," ujarnya.
Terkait penyalurannya, lebih lanjut ia mengatakan, saat ini masih persiapan data pembuatan rekening awal. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak Bank Mandiri. Dari Mandiri sendiri, kata dia, saat ini sudah mempersiapkan formulir, hanya tinggal menunggu fix data KPM yang non tunainya.
"Penyaluran setelah pembuatan rekening, bisa jadi dalam bulan ini juga, karena dananya sudah di rekening Mandiri. Informasi yang baru masuk hanya tahap I, sebesar Rp 500 ribu tiap KPM (Keluarga Penerima Manfaat). Bulan depannya baru tahap keduanya," katanya.
Diakui, untuk proses peralihan penyaluran PKH dari tunai menjadi non tunai memang cukup lama. Sebab di Kabupaten Banyumas termasuk daerah yang banyak menerima PKH. "Dari 16 kecamatan saja, ada sekitar 43 ribu KPM. Sedangkan dari 27 kecamatan, jumlahnya mencapai 62.900 KPM," tambahnya. (why/acd)